Rempah-Rempah, Pembeda Cita Rasa Kuliner Nusantara

Dunia sudah mengakui kelezatan kuliner Nusantara. Sumber daya alam yang melimpah, struktur geografis didominasi laut serta kekayaan rempah, membuat masakan Indonesia beragam. Semua itu membuat negeri ini kaya akan cita rasa kuliner, mulai dari daging, ikan, sayuran hingga bumbu rempah yang segar. Ini tak dimiliki negara lain.

***

Berbeda pulau berbeda cita rasa, beda provinsi berbeda aroma, berbeda kabupaten beda cara masaknya, bahkan berbeda desa beda bumbunya. Ya, setiap daerah di Indonesia mempunya masakan khas yang tiada duanya. Tak terhitung berapa jumlah masakan khas daerah di Indonesia. Mulai nasi Padang yang termahsyur, Sate Madura, Soto Makassar, hingga Papeda di Papua.

rempah

Rempah-rempah Nusantara – Foto: sejarah.kompasiana.com

Satu jenis masakan saja bisa berbeda cita rasanya (more…)

Nimbrung di Lentera Surabaya

“Bun, tolong gantikan saya mengenalkan Relawan TIK di acaranya Google, Kamis besok!”

Kalau sudah yang minta King Nopy, aku susah menolak. Beliau terlalu baik padaku, jadi rasanya berdosa besar jika aku menolak permintaannya.

Bu Risma sedang memberikan pidatonya saat aku merapat di ballroom Favehotel MEX Surabaya. Sejurus kemudian, sesi panel pertama. Aku menjadi panelis ketiga setelah Frenavit ngomongin tentang kampanye Internet Sehat dari ICTWatch. Sebelumnya sudah presentasi Pak Boni dari Kominfo yang lebih dulu bicara tentang regulasi internet di Indonesia. (more…)

50 Ide untuk Plat-M

Berdiri dan tumbuh bersama komunitas serasa membuatku berhutang budi. Selama aku menjadi Klebun -baca: ketua- Plat-M, tentu aku menjadi orang pertama yang bertanggung jawab terhadap perkembangan Plat-M.

Perlu kerja kerasa dan pemikiran yang luar bisa untuk bisa tetap eksis dan menggelorakan semangat Menduniakan Madura. (more…)

Menjajah Dunia Dengan Rempah

Disebutkan dalam buku Sejarah Rempah yang ditulis Jack Turner, rempah-rempah memberi pengaruh terhadap tokoh-tokoh penting sehingga dalam sejarah mereka akhirnya dikenal sebagai pengubah sejarah dunia,  mulai Yesus Kristus, Ibnu Sina sampai gadis-gadis Spice Girls. Dari Firaun Ramses hingga Marco Polo, Christopher Columbus, Vasco da Gama, Zheng He, Ferdinand Magellan, dan Francis Drake.

***

Semua beburu rempah. Termasuk Christopher Colombus yang akhirnya “kesasar” di Amerika. Begitu juga dengan Marco Polo, bangsa Belanda, Inggris dan perusahaan-perusahaan Perancis, Portugis, Spanyol, Italia, Arab, para pelaut serta pedagang lainnya. Mereka semuanya tertarik akan kisah rempah-rempah seperti cengkih dan pala.

Lupakan sebentar gemulat sejarah rempah. Gemuruh namanya sudah dikenal dunia sejak dahulu.

Bagaimana dengan manusia di zaman sekarang? (more…)

“Buah Dari Surga” Asli Nusantara

rempah

Rempah-rempah Nusantara – Foto: sejarah.kompasiana.com

 Ribuan tahun yang lalu, di sebuah pulau kecil nan elok dan permai, terdapat tumbuhan aneh. Tumbuhan ini tidak pernah ditemui di daratan manapun di bumi. Benar, tumbuhan ini hanya keluar dari tanah yang subur. Tanah itu bernama Nusantara, dan tumbuhannya bernama rempah.

Bagaimana mungkin, tumbuhan yang disebut “buah dari surga” dan “punya kekuatan sihir” ini memberi pengaruh terhadap tokoh dan sejarah dunia.

Disebutkan dalam buku Sejarah Rempah yang ditulis Jack Turner, rempah-rempah memberi pengaruh terhadap tokoh-tokoh penting sehingga dalam sejarah mereka akhirnya dikenal sebagai pengubah sejarah dunia,  mulai Yesus Kristus, Ibnu Sina sampai gadis-gadis Spice Girls. Dari Firaun Ramses hingga Marco Polo, Christopher Columbus, Vasco da Gama, Zheng He, Ferdinand Magellan, dan Francis Drake. (more…)

Alomampa 3: Menguak Aquarium Raksasa Gili Labak

Indonesia sangat kaya akan biota laut. Raja Ampat, Bunaken dan Karimun Jawa adalah segilintir tempat populer bagi para pencinta kehidupan bawah laut. Sebuah foto yang dipost Alomampa Songennep di Twitter membuatku terbelalak. Aku ngga menyangka. Ternyatapemandangan bawah laut yang lebih sering aku lihat di televisi itu ternyata ada di Madura. Gili Labak adalah nama tempat yang mulai sedikit menggoda telinga backpackers untuk datang. Benar. Di sana terdapat pemandangan bawah laut yang masih asri dan belum banyak terjamah.

***

Gili Labak selalu mengusikku ketika Raden dan Slamet, kawan Plat-M, sampai di sana. Mereka memposting foto-foto pemandangan Gili Labak yang begitu indah. Beberapa media online juga sudah memberi perhatian lebih terhadap Gili Labak. Aku beruntung bisa difasilitasi Alomampa Songennep, beserta sembilan blogger yang lain bisa dengan nyaman pergi ke Gili Labak tanpa memikirkan bagaimana cara sampai di pulau kecil itu. (more…)