Komunitas, Perubahan, dan Reformasi

Berkomunitas sudah menjadi aktivitasku sejak tahun 2009. Sebenarnya sejak kecil, aku (sebenarnya) sudah ikut beberapa perkumpulan meski tidak diberi nama komunitas. 2009 diberi amanah menjadi ketua Plat-M memberiku pengalaman tentang berkomunitas. Terlebih ketika datang ke acara NgabuburITSby pada Rabu (31/7) kemarin di Dapur Desa daerah Basuki Rahmat, Surabaya. Acara yang Read more…

Ramadan a la Hotel Bintang Lima

  Lagi, sebuah kesempatan langka datang padaku. Kali ini dipersembahkan oleh hotel bintang lima di Surabaya, JW Marriot. Ini bukan pertama kali aku menginap di hotel, tapi bagi orang desa sepertiku, menginap di hotel, apalagi bintang lima merupakan sebuah kesempatan yang harus dimanfaatkan untuk belajar. Setidaknya belajar bagaimana cara menginap Read more…

Rantau 1 Muara, Seperti Berkaca Nyata


Negeri 5 Menara. Ngga akan ada habisnya jika kita diskusi tentang trilogi satu ini. Resensi kali ini mungkin adalah resensi ke-1000 atau bahkan lebih. Aku mungkin orang yang masuk dalam lingkaran ribuan atau bahkan jutaan orang yang terinspirasi dari novel ini. Aku tidak terlalu suka baca novel yang tebalnya bisa mengalahkan Alquran. Apalagi jika novelnya menggunakan sastra bahasa Indonesia. Aku yang lebih sering baca-baca paper, majalah, berita atau blog tentang teknik pasti kesulitan membaca novel dengan bahasa tingkat tinggi. Tapi hal ini semua tidak berlaku untuk ke-tiga novel trilogi Negeri 5 Menara. (more…)

Indonesia di Mata Orang Jepang

Melihat peta sambil membolak-balik halaman, mencocokkan pemandangan yang nyata dengan peta dunia imajiner, awalnya bisa dilakukan dengan pikiran manusia. Akan tetapi, kalau semua pekerjaan itu dilakukan mesin, saya khawatir jangan-jangan kemampuan berpikir manusia akan mengalami kemunduran. Hisanori Kato, Professor Osaka Botsuryo College. Osaka, Jepang Bagiku, melihat deretan buku yang tertata Read more…

Dago, Braga dan Gedung Sate

Kota Bandung. Kota yang begitu sejuk dengan dikelilingi gunung-gunung yang seolah melindungi kota Siliwangi. Berada lima di hari di kota ini begitu menjadi kenangan tersendiri.

https://fbcdn-sphotos-c-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/575534_4743762039909_438237383_n.jpg

Hari pertama dan kedua, karena ada urusan di ITB, aku memilih penginapan termurah yang berada di sekitar ITB. Informasi yang aku dapat dari internet ternyata masih bisa dikalahkan oleh GPS (Gunakan Penduduk Setempat) Ternyata masih ada penginapan yang lebih murah daripada penginapan yang ada di Dago.

Selain kota kaya kampus, Bandung memang (more…)

Kota Bengawan Solo Banjir Bandwidth

“Ini Pak, Hotel Kusuma Sahid”, ujar tukang ojek yang baik hati mengantarku dari terminal bis. Belum selesai tukang ojek itu mengatakannya, aku sudah menyodorkan uang delapan ribu kepadanya sambil mengatakan

“Matur Nuwun, Pak”.

Ah, logat Jawaku masih kental sepertinya. Aku tersenyum sambil melangkah menuju hotel yang sudah disediakan panitia penyelenggara.

Meriah. Terlihat sepanjang pintu masuk sampai area depan hotel Kusuma Sahid sudah dipenuhi umbul-umbul merah bertuliskan Telkomsel. Aku begitu terpukau dengan ornamen hotel Kusuma Sahid ini. Ukiran-ukiran khas Jawa dengan perpaduan konsep modern menjadi campuran menarik tersaji begitu saja. Lampu led yang terpasang di atap hotel memanjakan mata setiap tamu yang datang. Dentingan alunan musik Jawa yang begitu mesra terdengar merdu dari setiap speaker kecil yang mengeluarkan bunyinya dari setiap sudut hotel. Mulai dari lobby hotel, sampai kamar tempatku berisitirahat, alunan musik itu terdengar sayu-sayu. Pasti, jika turis mancanegara yang menginap di hotel ini merasakan aura khas Nusantara, menyusup ke pori-pori pikiran. Tenang dan menjadi syahdu.

Tidak hanya speaker, namun beberapa modem ADSL juga terlihat di beberapa bagian hotel. Bagaimanapun, sekarang internet sudah menjadi kebutuhan pokok bagi hampir setiap orang, tanpa terkecuali pengunjung hotel. Sebelum istirahat, aku buktikan keberadaan sinyal dengan menghidupkan tablet. Beberapa SSID terlihat. Tidak hanya satu, dua atau tiga, tapi ada enam SSID terlihat. Syukurlah ada banyak pilihan untuk akses internet. Aku dapat istirahat dengan tenang.

Kemeriahan saat acara di hotel Kesuma Sahid

Kemeriahan saat acara di hotel Kesuma Sahid

Pagi datang begitu cepat dan romantis. Peserta dan panitia bergegas sarapan. Beberapa stand, banner, backdrop semua telah disiapkan. Sebuah tulisan ASEAN Blogger Festival Indonesia 2013 menjelaskan bahwa aku sedang mengikuti acara ini. Setiap peserta yang hadir, wajib tandatangan buku kehormatan yaitu buku hadir. Kami, setiap peserta mendapatkan tiga lembar voucher @wifi_id persembahan dari Telkom Indonesia. (more…)

Negara Kecil yang Rintisannya Memukau Dunia

The Netherlands is very pioneer in building design matters, and the most densely populated country in Europe, which means the Dutch have to be creative with space for homes, jobs and infrastructure.

***

File:Claremont Surrey.JPG

Claremount House

Tahun 1771, Baron Clive bersama calon mertuanya merancang Claremount House. Setelahnya bermunculan desainer-desainer bangunan ternama Belanda. Hingga akhir abad ke-17, bangunan megah seperti Trentham Hall, Cardiff Castle, Berington Hall, Royal Pavilion Brigton, hingga Theatre Royal Drury Lane berhasil dibangun. Teather Royal Drury Lane ketika dibangun kembali menjadi gedung teater terbesar di Eropa. Gedung ini dapat menampung 3919 kursi dengan panjang 200 meter dan lebar 108 meter.

Belanda juga pionir di bidang “bangunan” transportasi dan merupakan salah satu negara dengan jalan raya paling padat di dunia. Setidaknya ada 135.470 km jalan umum, (more…)