“Kota Terang Hemat Energi”

Published by ALAM on

Kilau Philips Mencantikkan Ruangan

Di rumah, di semua ruangan, di kamarku tanpa terkecuali, semuanya menggunakan lampu Philips. Selain memang lebih terang sinarnya, lampu ini sangat hemat energi.

Kamu tahu ngga sik?, kalau ternyata di dunia, 19% konsumsi listrik digunakan untuk pencahayaan, dan menghasilkan sekitar 1,9 milyar ton emisi CO₂ per tahun. Dengan hanya beralih kepada pencahayaan LED, rata-rata penghematan energi sebesar 40% dapat dicapai. Penggunaan lampu Philips LED yang memiliki masa pakai hingga 15 tahun dapat mengurangi biaya listrik tiap tahunnya hingga 80%.

Pencahayaan memegang peran penting dalam membuat lingkungan urban – mulai dari residensial, komersial dan industrial, hingga infrastruktur – lebih menarik secara visual, sehingga lebih nyaman untuk dihuni baik secara fisik maupun psikologis. Philips telah menerangi banyak landmark kota di Indonesia melalui kemitraan dengan pemerintah maupun badan-badan komersial dan industrial. Khususnya di Surabaya, Philips juga telah memasang system pencahayaan LED di Taman Dolog, Air Mancur Jalan Pemuda, Hotel Shangri-La, dan tentunya Jembatan Suramadu yang menghubungkan kota Surabaya dengan pulau Madura.

Keindahan Suramadu tampak saat aku biasa nongkrong di pelabuhan timur, hanya sekadar ngopi bersama teman-teman, ditemani sinar lampu LED yang mewarnai jembatan Suramadu yang seperti keelokan lukisan 3D. Berganti-ganti warna setiap beberapa detik sekali. Menambah romantisme malam hari yang terlihat dari ujung selatan Madura. Sempat berpikir, habis berapa ya listriknya? Pasti mahal sekali! Mengingat begitu indahnya lampu-lampu di sepanjang jembatan Suramadu.

Ternyata, lampu LED memiliki berbagai keuntungan, seperti masa pakai yang lebih lama (hingga 15 tahun), ramah lingkungan, mampu menghemat energi sampai 85%, cahaya lampu lebih nyaman di mata, dan dimensinya yang kecil memberikan kemampuan berkreasi dengan cahaya.

Philips Indonesia bekerja sama dengan pemerintah-pemerintah di Indonesia untuk melaksanakan Philips Kota Terang Hemat Energi, yang memfiturkan system penerangan LED unik yang dapat merubah bagaimana masyarakat dapat menggunakan dan menikmati indahnya penerangan. Dengan pengalaman selama 121 tahun menjadi expert dalam lighting, Philips bertujuan untuk meningkatkan rasa cinta masyarakat terhadap kota yang mereka tinggali, dengan memanfaatkan kegunaan dari lampu LED

Tahun lalu Philips Indonesia telah menerangi monumen Monas yang telah disambut hangat oleh masyarakat Jakarta. Kini Philips telah hadir juga di Surabaya, di mana Surabaya telah menjadi kota yang special untuk Philips karena letak Pabrik Philips yang juga bertempat di sana.

Kembang Api, Launching Wajah Baru Tugu Pahlawan

Acara puncak dari Philips Kota Terang Surabaya adalah seremonial penyinaran Tugu Pahlawan menggunakan Philips LED Colorich Powercore

“Philips telah lama memiliki hubungan dengan Surabaya, melalui pabrik lampu yang berada di Sidoarjo. Demi keinginan untuk menjadikan Surabaya lebih istimewa dan membuat penduduknya lebih bangga, kami telah bermitra dengan pemerintah kota Surabaya melalui program ‘Kota Terang Hemat Energi’ untuk mempercantik landmark kota dengan cahaya,” jelas Robert Fletcher, Presiden Direktur PT. Philips Indonesia.

Categories: #ALAMelangkah

ALAM

blogger and founder @plat_m, think about Indonesia, act in Madura, studying smart city, community developer, @limaura_'s husband | E: nurwahyualamsyah@gmail.com | LINE: @wahyualam

0 Comments

Berikan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.