Kreativitas Belanda di Masa Lampau

Published by ALAM on

MikroskopAnthony van Leuwenhook [0]

Waktu kecil aku hanya mengingat angka 350 tahun saat mendengar kata Belanda. Jajahannya sangat lama sampai mendarah daging bagi nenek moyang kita. Namun seiring berjalannya waktu, aku mulai mengenal lebih dekat lewat tanyangan sepakbola di televisi. Kehebatan PSV Eindhoven sampai keperkasan Ajax Amsterdam tersaji setiap pagi di layar kaca. Yuk, kita berkenalan lebih dekat dengan asal mula nama dari negeri yang identik dengan warna orange ini. Belanda berasal dari kata Koninkrijk der Nederlanden yang berarti “Kerajaan Tanah-Tanah Rendah. Dari artinya saja sudah menggambarkan sebagian daerah dari negaranya Marco Van Basten ini berada kurang 1 meter dpl (dibawah permukaan laut).

Sudah tahu belum kalau bangsa Belanda itu terkenal sangat kreatif sejak zaman penjajahan dulu. Mari kita buka lagi buku-buku sejarah kita. *sambil buka lembar-lembar buku kecoklatan menandakan sudah berumur*

Sejak dulu Belanda dikenal negera yang sangat kreatif. Hal ini dibuktikan dengan Belanda menempati peringkat ke-10 negara dengan penerima nobel terbanyak *luar biasa keren kan?*. Penghargaan nobel diterima ilmuan belanda sejak abad ke-19 dimulai dari Hendrik Antoon Lorentz dan Pieter Zeeman yang mendapatkan nobel fisika di tahun 1902 atas pengakuan terhadap pelayanan yang luar biasa telah dilakukan mereka dalam riset pengaruh magnetisme dalam fenomena radiasi. Selain itu masih banyak tokoh belanda yang menerima nobel. Jacobus Henricus van t Hoff yang menerima nobel dalam bidang kimia.

*lanjut membuka lembar demi lembar buku sejarah dari kiri ke kanan, eh ternyata nemu tulisan kreativitas negeri londo ketika menjajah Indonesia*

Dalam sejarah masa lalu, kreativitas Belanda dalam bidang pendidikan sudah terlihat sejak menjajah Indonesia. Saat krisis menerpa dunia tanpa terkecuali Hindia Belanda di abad 19, terjadi perubahan sistem pendidikan yang diterapkan Belanda. Agar biaya lebih murah, pemerintah Belanda membuat sekolah desa. Menurut Gubenur Jenderal Van Heutz, tipe sekolah desa yang dianggap paling cocok, lebih murah dan tidak mengasingkan dari kehidupan agraris.

Masih dibidang ilmu pengetahuan, Belanda juga menyumbang ilmuan-ilmuan yang berpengaruh dalam perkembangan manusia. Kapal selam, siapa yang meragukan hebatnya kapal yang bisa berjalan di dalam laut ini. Mungkin jika saja tidak ada orang Belanda bernama Cornelius van Drebbel, kita tidak akan pernah melihat kapal selam. Anthony van Leuwenhook yang mempunyai nama lengkap Anthony Philips van Leuwenhook adalah ilmuan terkenal dari kota Delft. Beliau disebut Bapak Biologi dan dianggap sebagai mikrobiologi pertama. Penemu lensa juga pengembang mikroskop ditemukan ilmuan yang juga berasa dari Belanda Zacharies Janssen dan pendiri mikrobiologi ini meninggal di umur 90 tahun (24 Oktober 1632 20 Agustus 1723).

*tinggal beberapa lembar saja, lanjutkan baca sambil meniup beberapa debu yang masih menempel di setiap lembar*

Sebelum disempurnakan oleh ilmuan Italia Galileo Galilei pada tahun 1609, tahun 1608 Hans Lippershey sudah menerapkan teleskop kepada pemerintah Belanda. Ilmuan kelahiran Wesel (Jerman Barat) ini menjadi warna negara Belanda pada tahun 1602. Nama terakhir yang patut diperhatikan adalah Christian Huygens, ilmuan asli dari Den Haag ini lahir pada 14 April 1629 dan meninggal 8 Juli 1695 pada umur 66 tahun. Merupakan ahli matematika dan ahli fisika. Ia juga pernah mendapatkan peringatan atas argumennya bahwa cahaya terdiri dari gelombang.

***

Referensi:

  1. http://id.wikipedia.org/wiki/Penghargaan_Nobel_dalam_Fisika
  2. http://id.wikipedia.org/wiki/Penghargaan_Nobel_dalam_Kimia
  3. http://smart.stkip-persis.ac.id/2009/06/mengintip-sejarah-pendidikan-indonesia-masa-kolonia
  4. http://syadiashare.com/nama-penemu-benda-penting-dunia.html
  5. http://id.wikipedia.org/wiki/Antony_van_Leeuwenhoek
  6. http://baca-kata.blogspot.com/2011/04/hans-lippershey-penemu-teleskop.html

Sumber Foto/Gambar:

[0] hprasetyo.wordpress.com

 

 


ALAM

blogger and founder @plat_m, think about Indonesia, act in Madura, studying smart city, community developer, @limaura_'s husband | E: nurwahyualamsyah@gmail.com | LINE: @wahyualam

0 Comments

Berikan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.