Mengintip KTT IORA

Published by ALAM on

Indian Ocean Rim Association (IORA/Asosiasi Negara-negara Pesisir Samudra Hindia) adalah organisasi negara-negara di lingkar pesisir yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia.

Tak bisa dipungkiri, semua orang sudah tahu. Indonesia kaya sekali akan potensi kemaritiman. Ada banyak fakta tentang ini. Bukan hanya tentang laut, ikan dan perdagangan lho. Tapi hal ini juga menyangkut potensi ekonomi, ketahanan dan kedaulatan kita sebagai negara besar.

Apalagi berada di kawasan Samudra Hindia yang menjadi lalu lintas perdagangan dunia, menjadikan lautan kita sangat strategis dalam hubungan perdagangan secara global.

Indonesia mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah dalam perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asosiasi Negara Lingkar Samudra Hindia (Indian Ocean Rim Association/IORA) Tahun 2017.

Rangkaian perhelatan yang digelar pada tanggal 5-7 Maret 2017 di Jakarta. Menariknya, ini merupakan pertama kali dilangsungkan setelah 20 tahun berdirinya IORA. Konferensi ini menghasilkan Jakarta Concord (Perjanjian Jakarta) yang berisi enam komitmen negara-negara anggota IORA. Keenam komitmen yang berhasil dicapai tersebut ialah:

  1. Memajukan keamanan dan keselamatan maritim;
  2. Meningkatkan kerja sama Perdagangan dan Investasi;
  3. Memajukan pengembangan dan pengelolaan perikanan yang berkesinambungan dan bertanggung jawab;
  4. Memperkuat pengelolaan risiko bencana;
  5. Memperkuat kerja sama akademis dan ilmu pengetahuan;
  6. Memajukan kerja sama di bidang pariwisata dan kebudayaan.

Presiden Joko Widodo mengatakan, seluruh negara peserta IORA bersepakat untuk meneguhkan komitmen dalam beberapa sektor.

“Kami meneguhkan komitmen memajukan keamanan dan keselamatan maritim, meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi, memajukan pengembangan dan pengelolaan perikanan yang berkesinambungan dan bertanggungjawab,” kata Jokowi di Gedung JCC, Selasa (7/3).

Negara-negara IORA juga bersepakat memperkuat pengelolaan risiko bencana, memperkuat kerja sama akademis dan ilmu pengetahuan, serta memajukan kerja sama di bidang pariwisata dan kebudayaan.

Para pemimpin IORA juga mendorong kerja sama dalam isu pemberantasan korupsi, hak asasi manusia, demokrasi tata pemerintahan, perempuan dalam pemerintahan, dan ekonomi biru. Dalam kesempatan itu, Kepala Negara turut mengajak seluruh pihak agar bersama-sama membangun sebuah budaya yang dibutuhkan untuk menciptakan suasana yang kondusif di kawasan. Budaya tersebut tidak lain ialah budaya keterbukaan yang mampu membangun dukungan masyarakat untuk modernisasi dan menumbuhkan semangat berusaha.

Perhelatan dengan tema “Penguatan Kerja Sama Maritim untuk Kawasan Samudra Hindia yang Damai, Stabil dan Sejahtera” ini berhasil membangkitkan partisipasi para anggotanya termasuk pada tingkat Kepala Negara atau Pemerintahan, menteri, dan juga delegasi bisnis serta mitra dialog. Tingkat partisipasi yang tinggi tersebut sekaligus menjadi bukti kesuksesan keketuaan Indonesia di IORA.

Jelas, Indonesia harus berperan penting sebagai ‘raksasa’ di Samudra Hindia, untuk membahas penting apa kerjasama ke depannya yang harus dikerjakan bekerjasama dengan negara-negara maju lainnya!


ALAM

blogger and founder @plat_m, think about Indonesia, act in Madura, studying smart city, community developer, @limaura_'s husband | E: nurwahyualamsyah@gmail.com | LINE: @wahyualam

1 Comment

budiono · March 20, 2017 at 23:42

ini momen yang sangat berharga bagi Indonesia karena telah menancapkan kiprahnya sebagai leader bagi negara2 maritim di dunia

Leave a Reply to budiono Cancel reply

Avatar placeholder