A Week Travel

Published by ALAM on

Geng UGD bergaya di depan kamera

Setelah berpetualang yang tak terduga di hari Sabtu, ditengah pekan hari Rabu tepatnya aku bersama geng UGD (begitu teman-teman menyebutnya) bersama-sama berangkat liburan midweek ke Wisata Bahari Lamongan (WBL). Meskipun berayahkan orang Lamongan, tapi ini adalah pertama kalinya aku mendatangi salah satu tempat wisata terkenal di Jawa Timur ini.

Numpang angkot kepunyaan Rendra, kita meluncur pagi-pagi menyisiri pantai utara Jawa Timur, angin dari arah laut berhempus kencang ditambah sinar terang mentari pagi menyambut indahnya hari spesial ini. Kita lupakan sejenak tugas kuliah, laporan praktikum hingga tugas makalah, sekarang saatnya kita memanfaatkan minggu tenang ini untuk sekedar melepas pengat di awal semester kuliah ini.

Roda mobil terus berputar, sebuah tulisan Selamat Datang di Wisata Bahari Lamongan ramah menyambut kedatangan kita yang termasuk pengunjung pertama di pagi hari. Loket karcis belum dibuka, kita sudah stanby setia menunggu loket karcis dibuka. Sambil menunggu loket karcis dibuka, tak tahan rasanya untuk tidak berfoto-foto ria di depan pintu masuk WBL.

Yayayayaya… It’s holiday time!!. Tiket masuk sudah melingkar di lengan kanan. Dengan gelang ini kita bebas menikmati lebih dari 40 wahana permainan yang berada di area WBL yang tepat berada di bibir pantai Paciran – Lamongan. Sebuah rumah kucing menjadi tempat pertama kunjungan kita WBL ini. Puas melihat aneka kucing di dalamnya, sekarang saat yang sangat menegangkan yaitu memasuki Rumah Sakit Hantu buatan. Setelah mengantri cukup panjang, sekarang giliran kita berenam untuk memasuki wahana Rumah Sakit Hantu ini.

Keluar dari rumah sakit hantu ini badanku, joko dan Rendra terasa sakit karena ditarik oleh Egi’, Linda dan Inne yang ketakukan melihat hantu buatan yang ada di dalam rumah sakit. Berada di dalamnya memang cukup menegangkan, selain hantu buatan yang nyaris sama dengan yang asli, semua ruangan tidak dilengkapi dengan penerangan, akibatnya suasana mencekap dan gelap. Selain itu effect-sound yang diberikan menambah kesan angkernya rumah sakit ini.

Lelah memacu mental di Rumah Sakit Hantu tidak membuat kita patah semangat untuk melanjutkan petualangan geng UGD di WBL ini. Bioskop 3D menjadi sasaran kita selanjutnya. Menyaksikan tanyangan di dalam bioskop, membuat kita seolah berada di sebuah dunia lain. Sensasinya begitu memukau, kejutan semprotan air dari bawah kursi juga menambah keren pertujukan ini. Tapi sayang durasinya kurang dari 30 menit *padahal ingin nonton selama mungkin*. Setelah itu kita bergantian memacu adrenalin dengan wahana yang sedikit menantang, diawali dengan wahana dropdown, crazy car, paus dangdut, jet coster, hingga wahan paling berbahaya; ranger. Semuanya “menantang maut”, tapi khusus untuk Ranger, aku dan Linda memutuskan untuk tidak menikmati wahana ini, karena baru melihat saja sudah mual terlebih dahulu. Tapi keempat geng UGD ingin merasakan sensasi berputar 180 derajat di udara. Sensasi ini jugalah yang membuat keempatnya teler dan harus istirahat lama karena pusing, mual, semua terkumpul menjadi satu.

bersiap menunggani ranger

Adrenalin terpacu, jantung berdegub kencang, kita akhirnya memilih untuk menikmat wahana yang ringan mulai dari bumper car, sky boat, hingga planet kaca. Lelah pertualang, saatnya istirahat untuk sekedar mengisi perut dengan minuman dingin dan sedikit camilan (maklum, tidak rela mengeluarkan kocek lebih untuk beli makanan di dalam). Matahari sudah lepas sedikit dari atas kepala kita, hari sudah setengah sore. Semua wahana rasanya sudah dinikmati, sekarang saatnya balik kanan kembali pulang.

Berada di atas sky boat

Rasa pengat, capek bahkan rasa mual sepulang dari WBL belum hilang. Tapi keesokan harinya aku dan Joko harus kembali menenggelamkan diri dalam kesibukan mempersiapkan transportasi dan segala hal mengenai rencana warga Labsi yang ingin berkunjung ke Trenggalek menghadiri salah satu anggotanya yang melepas masa lajang. Baru sehari setelah jalan-jalan ke WBL, besoknya harus bersiap berteman dengan bis mini selama 5-6 jam untuk sampai ke Trenggalek. Rabu ke WBL di Lamongan, Jum’atnya ke Trenggalek, keesokan harinya langsung meluncur ke Babat-Lamongan menghadiri pernikahan saudara. hmmm.. benar-benar menjadi sebuah minggu yang penuh dengan jalan-jalan.

*download foto lengkapnya disini*


ALAM

blogger and founder @plat_m, think about Indonesia, act in Madura, studying smart city, community developer, @limaura_'s husband | E: nurwahyualamsyah@gmail.com | LINE: @wahyualam

4 Comments

Fahmi (catperku.info) · July 24, 2014 at 13:14

duluu pernah sekali main ke WBL, acara rekereasi sekolah ibuk. Udah lama banget sih tapi XD

Silvi Anggraini · May 3, 2011 at 09:24

NUMPANG INFO YA BOS… bila tidak berkenan silakan dihapus:-)

LOWONGAN KERJA GAJI RP 3 JUTA HINGGA 15 JUTA PER MINGGU

1. Perusahaan ODAP (Online Based Data Assignment Program)
2. Membutuhkan 200 Karyawan Untuk Semua Golongan Individu yang memilki koneksi internet. Dapat dikerjakan dirumah, disekolah, atau dikantor
3. Dengan penawaran GAJI POKOK 2 JUTA/Bulan Dan Potensi penghasilan hingga Rp3 Juta sampai Rp15 Juta/Minggu.
4. Jenis Pekerjaan ENTRY DATA(memasukkan data) per data Rp10rb rupiah, bila anda sanggup mengentry hingga 50 data perhari berarti nilai GAJI anda Rp10rbx50=Rp500rb/HARI, bila dalam 1bulan=Rp500rbx30hari=Rp15Juta/bulan
5. Kami berikan langsung 200ribu didepan untuk menambah semangat kerja anda
6. Kirim nama lengkap anda & alamat Email anda MELALUI WEBSITE Kami, info dan petunjuk kerja selengkapnya kami kirim via Email >> http://uangtebal.wordpress.com/

Tretans · April 26, 2011 at 21:27

“The Hidden Resort”

Masukkan dalam agenda Plat-M.. 😀

Leave a Reply to Wahyu AlamCancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.