Batunya Lima Perjaka
Aku sedang malas menceritakan suatu tempat. Kali ini tentang lima sekawan. Bukan power rangers tetapi sekadar lima jejaka dan sedang bermain-main batu, eh salah, bermain dan seru-seruan di kota Batu.
Tak ingin bercerita tentang wisata di kota Batu. Googling saja ya, pasti banyak referensi wisata di sini. Sesekali boleh bercerita tentang kegilaan dan kegiatan yang mungkin buat kamu ngga penting. Tapi bagi kami, jalan-jalan ngga jelas seperti ini harus dilestarikan. Karena bahagia adalah hak semua rakyat! halah.
Let’s go ahead! Sebelumnya, matorsakalangkong untuk Ole Olang Resto yang sudah mengajak tim IT-nya jalan-jalan. Sering-sering ya Pak Abie dan Bu Lela. Kalau diajak lagi, kayaknya kita ngga bisa. NGGA BISA NOLAK! Hahaha, tararaaa, ini adalah cerita saat lima jejaka jar-kalanjar ka Malang! bingung? cari artinya di goggle translate, ada ngga ya? hehehe
Petualangan lima jejaka dimulai dari sini. Pintu masuk air terjun coban rondo. Apa itu coban rondo? googling ya. Btw, thanks juga buat Ole Olang Resto yang sudah meng-endorse kaosnya.
Taking a photo together with the big family of Ole Olang Resto. Semoga sehabis jalan-jalan, karyawannya tambah jago masak. Masakannya enak-enak dan tamu rame datang ke Ole Olang Resto.
Ngga tahu lagi ngapain di tangga berwarna hijau ini. Semacam tidak tahan ngeliat kamera nganggur di depan. Jepreeet.
Ini jalan berada di udara, di bawah ada pengunjung lain. Sebelum ada orang lewat, mari kita foto dulu. Marii..
Sudah mirip yang di dalam ngga? *udah tahu jawabannya..*
Aku pikir itu, aku yang paling tinggi di sini. Dan biasanya selalu begitu, eh ternyata ada yang lebih tinggi..
Pokoknya ngga boleh ada latar jelek dikit, ngga bisa nahan untuk nyalain kamera, pasang tripod dan… (lanjutin sendiri jawabannya)
Ini apa coba cita-citanya, semuanya ngeliatin kaya yang ada airnya, di dalamnya ada apa ya? lupa!
Whooohohoho, itu beneran loh ya! itu buaya, buka replika atau patung. Didekati saja, niscaya dia mencak-mencak..
Untung, buffalo ini mati. Eh, buffalo apa ya bahasa Indonesianya? Duh, semacam tiba-tiba lupa.
Mainin gendang yang iramanya mirip dangdut tak beraturan. Lebih mirip anak sekolah yang menabuh bangkunya sik.
Foto keren kan ya? jawab ya dong.. dibuat wallpaper ah! Tapi maleeees, cowok semuaa! 🙁
Serasa berada di eropa dengan rumah-rumah klasik. Sayang ngga boleh masuk, coba boleh, pasti nginap di situ!
\
Happy Land. Sudah, gitu aja!
Ayo tebak berada di mana? eits, ngga usah dijawab! sudah tahu jawabannya: rumah hantu!
Ini foto di mana ya, Dendi? lupa! awas, catnya itu masih basah loh. Beneran.
Arrrrgggghhhh! kalian curaaaang. Aku ngga diajaaak! 🙁
Terbaaang di depan gedung bergaya Eropa!
Suasana itu loh, romantis. Tapi sayaaang, temennya COWOK SEMUA! jadinya ngga romantis!
Selfie
Ingat lo, selfienya bukan pakai tongsis atau monopod, tapi pakai tripod.
Btw, thanks ya Raden, atas foto-fotonya. Keren, coba ngga ada kameramu, pasti ngga ada foto di atas.
Let’s begin a trip again, guys!
Eits, ketinggalan poster filmnya. Iya dong, iya beneran. Eh, kenapa ngga percaya. Cerita ini akan segera difilmkan!
7 Comments
mawi wijna · September 3, 2014 at 15:12
Ah, Malang. Di kota ini saya merasa lebih banyak pilihan kulinernya. Mungkin karena hawanya dingin jadi enak buat makan.
Niar Ningrum (@niar_cilukbaa) · September 1, 2014 at 10:53
Asyik jalan2, eeh kok ngak cowok2 semua yang narsis seh, kok ngak ada aku :p
Ciyee jomblo ciyee, cari pasangan ciyee, semoga dapet yaa kalian :p
Wahyu Alam · September 2, 2014 at 23:10
Eciyeee.. yg lagi ngebet.. #eh
Niar Ningrum (@niar_cilukbaa) · September 9, 2014 at 16:38
ngebet apaan mas wahyu? jalan2? udah pernah jalan2 ke situ :p
MdarulM · August 31, 2014 at 11:01
Hasil photonya bagus bagus….layak di share hehehe 🙂
Ria Lyzara · August 29, 2014 at 23:08
Biar romantis, ajak ria aja :p
Wahyu Alam · August 30, 2014 at 09:08
*nyengir* 😀