Resensi Novel: 9 Summers 10 Autums

Published by ALAM on

Menonton film dengan kisah yang menceritakan perjalanan ke luar negeri merupakan sebuah motivasi tersendiri buatku. Selain film, aku sangat senang membaca buku atau novel yang menceritakan perjuangan orang biasa menjadi orang luar biasa ketika berhasil menggapai mimpi-mimpinya mengarungi dunia. Beberapa buku yang bercerita tentang topik ini sudah tamat aku baca seperti Negeri 5 Menara, Ranah 3 Warna, dan Negeri van Oranje. Atas rekomendasi dari penulis Negeri 5 Menara dan Ranah 3 Warna, Ahmad Fuadi; aku membeli satu buku lagi yang menceritakan perjuangan seorang untuk meraih mimpi. Buku itu berjudul 9 Summers 10 Autumns.

Novel yang ber-tagline Dari Kota Apel ke The Big Apple karya Iwan Setyawan ini begitu segar dengan kalimat yang sederhana namun syarat akan makna. Novel ini menceritakan bagaimana kehangatan keluarga dapat menjadi kekuatan yang super dahsyat untuk menggapai mimpi dan berjuang menembus keterbatasan yang dimiliki.

Bapakku, sopir angkot yang tak bisa mengingat tanggal lahirnya. Dia hanya mengecap pendidikan sampai kelas 2 SMP. Sementara ibuku, tidak bisa menyelesaikan sekolahnya di SD. Dia cermin kesederhanaan yang sempurna. Empat saudara perempuanku adalah empat pilar kokoh. Di tengah kesulitan, kami hanya bisa bermain dengan buku pelajaran dan mencari tambahan uang dengan berjualan pada saat bulan puasa, mengecat boneka kayu di wirausaha kecil dekat rumah, atau membantu tetangga berdagang di pasar sayur. Pendidikanlah yang kemudian membentangkan jalan keluar dari penderitaan. Cinta keluargalah yang akhirnya menyelematkan semuanya

Dengan latar masa kini dan masa lalu, membuat novel ini sedikit berbeda dengan novel-novel lain yang pernah aku baca. Novel ini membuktikan bahwa sukses dan mimpi adalah semua orang dengan apapun latarbelakang, tidak peduli anak tukang becak, anak supir angkot, anak petani, semuanya bisa sukses asalkan dengan kerja keras. Novel ini mengajak kita keluar menembus segala ketidakmampuan yang kita miliki untuk meraih masa depan yang penuh dengan mimpi.

Dari sekian isi dalam novel ini, ada dua kalimat yang sangat memjadi pelecut semangatku, yang pertama adalah: Rasa sedih atau tertekan hanya muncul ketika aku membuat kesalahan atau tidak menyerahkan hasil kerja tepat waktu. Aku selalu berusaha menghindari kesalahan ini dengan kerja keras. Yang kedua: Impian harus menyala dengan apa pun yang kita miliki meskipun yang kita miliki tidak sempurna meskipun itu retak-retak.

Novel ini meraih National Best Seller dan buku fiksi terbaik jakarta book award 2011 IKAPI DKI Jakarta. Bagi teman-teman yang sedang kuliah dan bekerja, novel ini mungkin bisa jadi alternatif untuk teman baca di akhir tahun seperti ini. Inspirasi dan semangat bisa datang darimana saja, termasuk dari sebuah buku. Tetaplah semangat membaca!


ALAM

blogger and founder @plat_m, think about Indonesia, act in Madura, studying smart city, community developer, @limaura_'s husband | E: nurwahyualamsyah@gmail.com | LINE: @wahyualam

8 Comments

tiwwidy · September 13, 2012 at 15:59

wiiiih, seneng banget nemu teman yang se-hobby (baca novel) 😀

kalau saya suka nulis quotes yang ada di novel-novel yang saya baca mas..
ini quotes untuk 9 summers 10 autumns,
http://tiwwidy.wordpress.com/2011/07/07/9-summers-10-autumns/.. 🙂

Ria Lyzara · March 13, 2012 at 14:30

pinjeeeem…

deni permadi · March 9, 2012 at 13:33

saya menjual beberapa koleksi buku dan novel luar negeri contoh koleksi saya :
1. ACT & OMISSIONS NANCY KOPP : buku karya nancy kopp
pertamakali di terbitkan di amerika tahun 1994
buku ini menceritakan tentang kekejaman hukum yg ada
2. A MAN ORIANA FALLACI : pertama kali diterbitkan di Inggris 1981 oleh Bodley kepala ltd
aslinya diterbitkan di italy sebagai un oumo
Hamlyn edisi paperback 1981
hak cipta 1979 oleh Rizzoli Sp.A, milan
terjemahan cipta 1980 oleh Simon dan Schuster
sebuah divisi dari jurang dan barat korporasi
berisi 493 halaman dan menjadi buku terlaris internasional

dibuat dan dicetak di greath britian oleh cox dan Wyman
3. THE CHINESE BANDIT : buku novel karya STEPHEN BECKER
berisi 309 halaman
diterbitkan tahun 1977
dan pernah menjadi novel terlaris dengan cerita petualangan yg menegangkan dan exotis
4. outlines of chinese history : buku ini karya: li ung bing

edited by : professor joseph whiteside (soochow university)

di tambah dengan peta berwarna dan illustrasi

di terbitkan di shanghai tahun 1914

dan produk buku ini terbatas (langka)

*di indonesia ga ada

bila berminat silahkan hubungi nomor seluler saya : 085862059675
atau kirim pesan ke e-mail saya : permadi_deni@rocketmail.com

terima kasih

Anas · January 4, 2012 at 23:57

mas wahyu, aku kalau baca novel segitu tebelnya pasti bakalan bosen di tengah jalan.. 😀

    wahyualam · January 7, 2012 at 08:58

    kalau saya biasanya dicicil mas,
    tergantung mood juga sebenarnya

jarwadi · December 25, 2011 at 08:25

bagi saya 9 summers 10 autums tetep sangat top di antara novel dengan genre sejenis, dulu saya juga pernah menulis resensinya di : http://jarwadi.wordpress.com/2011/03/29/book-review-9-summers-10-autums-iwan-setyawan/

SlameTux · December 17, 2011 at 05:27

berapa minggu dirimu membaca tuh novel masbro?

    wahyualam · December 25, 2011 at 07:49

    biasanya kalau lagi giat dan novelnya bagus seminggu selesai met,
    tapi kalau lagi males dan sibuk bisa berbulan-bulan

Leave a Reply to deni permadiCancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.