Ujian dan Pesta

Published by ALAM on

NTUST e-House wahyualam

Semester tiga usai begitu saja. Empat kelas mata kuliah pun terlewatkan.

Begitu mudah? Itu relatif. Suasana kelasnya? Menyenangkan!

Sekali lagi: menyenangkan.

Kuliah dikatakan menyenangkan, jika di akhir perkuliahan kita merasa sedih. Sebaliknya, jika kita ingin segera mengakhiri perkuliahan, berarti perkuliahan itu tidak menarik.

Setuju? Setuju saja lah.

Bagiku semua perkuliahan di Taiwan menyenangkan, sehingga di akhir semester kemarin sempat merasa sedih. Setelah ini tidak akan ada lagi Selasa di NTNU, Rabu tak akan lagi sibuk dengan Social Science and Business Research Methodology dan Jum’at pagi tak akan terlihat lagi keseruan bersama mata kuliah Leadership and Communication

Momen bersama Prof CC Hsiao dan Prof Chang di NTNU akan selalu menarik dikenang. Suatu ketika akan merindukan diskusi tentang topik berat yang dihaturkan oleh Prof Mei di hari Rabu. Aksi nyentrik Prof Catherine di hari Jum’at selalu bikin rindu.

Minggu-minggu terakhir biasanya akan berisi serangkai tugas yang datang bersamaan seperti rangkaian gerbong kereta api Gumarang. Keempat mata kuliah sepertinya kompak: mengakhiri perkuliahan dengan tugas project akhir: report and group presentation.

Tak perlu ditakuti, karena final exams ada untuk ditaklukkan! Haha.

Kali ini aku mau cerita, akhir perkuliahan di mata kuliah tersibuk: Social Science and Business Methodology. Ada yang berbeda di pertemuan terakhir mata kuliah ini, pertemuan terakhir akan diadakan di tempat yang berbeda dari biasanya, yaitu di e-House.

Teacher assistant, Kelly mengirimkan email kepada kami semua, sekadar mengingatkan:

Dear All,
This week (1/6),
we will have to present the research outcome of group project in e-HOUSE. Please bring your final project’s file (Power Point) to class.
If you don’t know where is e-HOUSE, you can refer to the attachment (Layout of NTUST).
At the same time, we will have a light meal party. 🙂

Please feel free to contact me if you have any further questions or concerns.
Thanks you.

Best wishes,
Teaching assistant, Kelly

 

Ada satu kalimat yang membuatku menarik: we will have a light meal party. 🙂

Itu artinya kita akan ujian sambil berpesta. Makan-makan? Aneh sekali!

Bagi yang baru pertama kali sepertiku ini sangat aneh. Tetapi jika dipikir ulang ada benarnya juga: ketika ujian presentasi terakhir telah tuntas, artinya usai sudah tanggung jawab di mata kuliah tersebut, ini artinya sesuatu hal yang harus dirayakan. It’s time to party. Begitu kira-kira analogi berpikir mereka.

***

Di hari H, kami berkumpul di gedung e-House. Biasanya aku hanya melintasi gedung ini untuk membeli makan di kantin. Gedung e-House memiliki empat lantai. Kuliah kita diadakan di lantai paling bawah.

Di lantai dasar itulah ada satu ruangan yang dikonsep mirip dengan kafe dan bar. Selain itu, sudah disediakan tempat presentasi lengkap dengan layar dan projector menyala. Tempat duduknya bervariasi, bukan satu macam seperti di kelas. Ada yang berbentuk tabung empuk seperti kursi kafe, sofa oval atau kursi santai dengan berwarna-warni.

Di depan pintu masuk, kami sudah disambut sejumlah makanan kecil dan juga teh panas. Tata letak kursi dan ornamen di tembok nyaris membuat kami lupa kalau ini ujian. Sampai perkuliahan dimulai, sulit membedakan: ini ruang kelas apa kafe!

Arsitektur dan ornamen di dalam ruangan ini, membuat orang yang masuk pasti menoleh ke kanan dan kiri. Terdapat banyak sekali foto-foto kegiatan yang dipasang. Semua foto yang dipajang merupakan karya foto profesional bernilai estetika tinggi. Salah satu kumpulan foto yang menarik adalah foto-foto saat salah satu jurusan di NTUST berwisata ke padang pasir di Timur Tengah. Terlihat seekor unta ditumpangi etnis China dengan latar padang pasir dan langit yang cerah. Pemandangan yang menarik.

Fokus memandangi foto dan lukisan, aku baru sadar kalau ini adalah ujian. Suasana menakutkan ujian akhir semester pun runtuh tak bersisa. Terasa bukan ujian, namun seperti acara sharing komunitas. Tata ruang, pencahayaan, lukisan di tembok, foto-foto, pun peletakan furniture kursi dan sofa yang tertata rapi pasti mempengaruhi situasi mood seseorang. Belum pernah baca penelitian tentang ini, tetapi percayalah, itu ada korelasinya.

Satu per satu kelompok mempresentasikan hasil penelitiannya. Masing-masing kelompok wajib mempresentasikan hasil penelitian yang dilakukan satu semester. Agenda besar ujian kali ini adalah menekankan hasil pengolahan statistik menggunakan SPSS.

Suasana dan kondisi ruangan tidak menurunkan konsentrasi dosen. Prof Mei tetap saja kritis, ia membredel satu persatu kekurangan dari setiap kelompok. Namun satu hal yang aku suka: ia tidak menjudge “ini salah!” kemudian selesai, tanpa memberikan solusi. Ia selalu keras, kritis dan tegas, tetapi selalu diikuti oleh solusi yang ia tawarkan. Kalimat “my suggestion for your group is…” pasti terlontar ke setiap kelompok yang maju.

Jelas, ia menekankan rekomendasi, bukan why or what is your fault!

Situasi sempat menegangkan ketika salah satu grup diancam tidak akan lulus, jika tidak memperbaiki hasil analisanya.

I am very serious. Those were undegraduate’s level. You are graduate students, so my sugesstion for your groups is….
If you are NOT improve your final report, I am sure you will meet me again next year!

Salah ya tetap salah, namun ada rekomendasi dan apa yang harus diperbaiki. Pelajaran penting dari Prof Mei.

Ketegangan pun reda saat waktu istirahat, kami dipersilahkan untuk menikmati hidangan yang telah disediakan.

Tak lama, semua grup purna mempresentasikan semua hasil penelitiannya. Setelah itu Prof Mei meminta kami berpindah tempat duduk. Kami dilarang duduk bersebelahan dengan anggota kelompok. Kami sempat bingung, apalagi setelah ia memberikan selemparan kertas kepada semua mahasiswa.

Ternyata ia meminta memberikan penilaian terhadap semua anggota kelompok. Kami diminta memberi skor 1-10 untuk setiap anggota kelompok berikut keterangannya apa dan bagaimana.

Agenda yang menarik di suatu pertemuan terakhir mata kuliah: ujian di “cafe”, tetap teliti dan fokus diakhiri dengan memberikan penilaian terhadap anggota kelompok yang lain. Usai kelas, Prof Mei menyampaikan pesannya, bahwa mata kuliah ini masih merupakan awal untuk kami meniti karir di bidang akademik khususnya sebagai seorang peniliti. Kami diminta untuk tetap berusaha keras, tetap belajar demi mencapai kesuksesan di masa depan.

Penutup yang mengakhiri serangkaian agenda besar mata kuliah ini selama satu semester.

Mata kuliah resmi diakhiri. Saatnya kami berpesta. Menghabiskan semua makana yang tersedia!

Well-done, Prof Mei!


ALAM

blogger and founder @plat_m, think about Indonesia, act in Madura, studying smart city, community developer, @limaura_'s husband | E: nurwahyualamsyah@gmail.com | LINE: @wahyualam

2 Comments

putrikapitan · January 28, 2016 at 11:28

aku suka aku suka, aku jadi pengen balik sekolah lagi.
kangen.. tapi mau nya yang kayak gini juga.

Leave a Reply

Avatar placeholder