Resolusiku di Tahun 2030
ilustrasi | sumber gambar: aliefmaksum.com
Tahun 2030, pada hari itu aku akan genap berumur 40 tahun. Life begins at Forty adalah sebuah kata pepatah yang sering aku baca mulai dari surat kabar hingga tulisan di sebuah kaos teman. Seperti apa aku nanti pada tahun 2030? Ini adalah mimpi yang aku buat disaat waktu tidur masih lama.
Kubuka jendela apartemen yang kubeli sebulan lalu, matahari mengintip dari balik gedung tinggi seolah menghalangiku bertemu dengan sinar keemasannya.Aroma kopi menyeruak dari arah belakang, bersamaan dengan tolehan kepalaku, secangkir kopi disuguhkan seorang wanita cantik. Bak pelayan bar mahal wanita ini menawarkan kopi yang dituangkan di atas secangkir putih. Iya, wanita itu adalah istri tercintaku. Ibu dari dua anakku yang sedang beranjak dewasa dan merajut mimpi-mimpi mereka. Meski sudah ada pembantu, tapi istriku tercinta ini selalu menyiapkan segala perlengkapanku sebelum aku masuk kantor. Mulai dari pakaian hingga berkas-berkas kantorku semua disiapkan.
Sepulang dari kantor, hidangan kesukaanku sudah menungguku di meja makan, ditemani lilin-lilin di atas meja aku dan keluarga kecilku dinner bersama dengan penuh kemesraan dan keakraban. Tawa canda kedua anakku yang menceritakan kejadian-kejadian lucu ketika belajar bahasa Inggris di EF dan istri tersenyum sambil saling curi pandang kepadaku. Pengat dan rasa lelahku hilang melihat senyum anak-anak. Malam seperti ini biasanya aku bercerita kepada mereka semua tentang perjuangan hidupku di desa. Sama persis seperti yang dilakukan Ayah kepadaku. Sekarang giliranku untuk meneteskan motivasi dan inspirasi ke dalam pikiran muda cucu kebanggaan Ayahku ini. (more…)