Dua minggu pertama, aku bertanya-tanya, tentang keberadaan TKI di Taiwan. Banyak yang mengatakan di sini banyak TKI dari Indonesia. Namun hingga dua minggu pertama, tak satu pun aku melihat ada TKI di sekitaran kampus. (more…)
Sabtu pagi yang mendung menghiasi perjalanan kami dari dormitory menuju stasiun Gonggun. Kami berangkat saat sebagian besar penghuni kamar 125 dormitory II tertidur. Perlu waktu kurang dari 10 menit dan melewati kampus NTU untuk sampai di stasiun Gongguan. Stasiun starting-point bagi mahasiswa NTU dan NTUST. (more…)
Suara tabuhan itu biasa aku dengar. Telingaku tidak asing mendengarkan alunannya. Namun aku juga sedang melihat manusia-manusia berbeda. Aku juga sedang berada di tempat berbeda. Aku merasa ada yang tidak biasa. Merasa agak aneh mendengar gema tabuhan itu di pusat Taipei Main Station. Aku mendengar gema sholawatan bergema yang sudah terdengar dari kejauhan. Mendengar suara sholawatan dari speaker tidak biasa aku dengar di kota Taipei. Inilah yang membuatku pagi-pagi sudah berada di tempat ini. Aku rindu sholawatan.
***
Berawal dari pesan gambar yang disebar teman-teman di grup WhatsApp dan Facebook, aku mendapatkan informasi jika ada acara perayaan hari ulang tahun Pengurus Cabang Istimewa (PCI) Nahdlatul Ulama Taiwan.
Selain karena hadirnya tiga ulama dari Nusantara, aku sangat bersemangat karena ada acara sholawatan. Acara yang tiba-tiba hilang dari agenda mingguanku. Jika di Madura, setidaknya dua kali seminggu aku ikut dhibaan. Setiap Senin malam dan Kamis malam. (more…)