Bersihkan Hati dengan Berwisata Religi bag.2

Wisata Religi Tahun 2009 menggunakan motor

Setelah tahun 2009 berwisata religi ziarah 5 wali dengan menggunakan motor, 2 tahun berselang anggota Dhiba’an – Kebun kembali mengadakan wisata religi 5 wali pada hari selasa, 26 Juli 2011 kemarin. kali ini 95% Anggotanya ikut berpartisipasi, sebanyak 19 orang dengan menggunakan bis mini kami memulai wisata hati dari Makam Waliyullah dari Bangkalan, Syaichona Cholil. Makamnya terletak di daerah Mlajah – Bangkalan. Masjid megah yang belum rampung dibangun menjadi tempat yang istimewa bagi sang Wali untuk menghadap sang Pencipta. (more…)

Bersihkan Hati dengan Berwisata Religi

Foto di depan pintu gerbang Aer Mata, pada wisata religi tahun 2007 (Keliling Madura)

Statistik tersembunyi menjadi nyata ketika kemarin tanggal 26 Juli 2011, tepat 5 hari sebelum puasa aku dan jema’ah dhiba’an Desa Kebun berangkat berziarah 5 wali. ternyata setiap dua tahun sekali, perkumpulan setiap malam selasa ini berangkat ziarah makam waliyullah. hal seperti ini sudah biasa terjadi di Madura dan beberapa daerah lainnya. karena merupakan sebuah wisata religi yang sangat berharga bagi semua yang melakukan, dengan wisata religi seperti ini membuat kita ingat akan Kebesaran Sang Maha Pencipta, selain itu juga dapat membuka mata hati kita bahwa kematian itu sangat nyata adanya.

Setiap dua tahu sekali (sebuah statistik yang tidak disengaja) aku dan anggota Dhiba’an menyelenggarakan wisata religi, biasanya (more…)

Wejangan Prof. Pitoyo Hartono di Universitas Trunojoyo

Suasana live video kuliah tamu di Ruang RKB A/1

Senin, 20 Juni 2011 merupakan hari spesial bagi kampusku. Kenapa? Karena ada seorang Professor dari Jepang yang meluangkan waktunya untuk memberikan kuliah umum cerita lengkapnya sudah aku posting di blog satunya dengan gaya agak serius dikit, tapi disini aku akan mencoba menulis sesukaku dengan bahasa santai, terserah ada yang mau baca atau tidak yang jelas aku ingin bercerita.

Aku sudah mendaftar seminggu sebelum kedatangan Professor ke Madura. Di pamflet yang ditempelkan di seantero papan pengumuman kampus, acara dimulai jam 2 siang. Karena masih ada urusan aku datang agak telat, diluar dugaan peserta membludak seperti kerumunan semut menemukan gula. Sampai sampai panitia menyediakan dua ruangan untuk kuliah tamu kali ini RKB Multimedia yang diisi dominan dosen, di kelas satunya khusus Mahasiswa yang harus menyaksikan lewat LCD layar lebar (kurang tahu berapa Inchi karena belum ngukur, yang jelas merknya Samsung, Loh? (more…)

Kemeriahan Sebelas Tahun

Momen kemeriahan saat Futsal Classmeeting (adu pinatli)

Bulan Juni merupakan waktu yang sangat spesial bagi SMK Negeri 2 Bangkalan. Kenapa begitu? Ya, tepatnya tanggal 17 Juni 2000 sekolah yang berada di Jl. Halim Perdana Kusuma (Ring Road) Bangkalan ini resmi dibuka. Sebuah prasasti peresmian menempel indah di tembok lobi sekolah. Untuk merayakan hari jadi yang kesebelas, SMK mengadakan beberapa rangkaian acara mulai dari jalan sehat, futsal antar kelas dan bakti sosial. Dengan tema Meningkatkan Prestasi dalam Sebelas Tahun Mengabdi acara resmi dimulai 12 Juni 2011 dengan pembukaan futsal antar kelas. Pertandingan pembukaan diawali dengan pertandingan extibition antara tim futsal XII All Star melawan tim Guru SMKN 2 Bangkalan. (more…)

Wajah Kampus Masa Depan

UGD on the style

Besar dan kuliah di Madura tidak lantas membuatku minder dan malu dengan teman yang bisa belajar di kampus terkemuka di Indonesia seperti UI, ITB, UGM ataupun ITS. Jujur pada awalnya memang aku sedikit merasa minder dan malu kuliah di tempat kelahiran sendiri, meksi sudah termasuk Perguruan Tinggi Negeri tapi rasa itu tidak bisa aku hilangkan. (more…)

‘Positive Value’

http://www.anakunhas.com/wp-content/uploads/2011/05/Maskot-Pimnas-2011.pngMaskot PIMNAS 2011 di Makassar

Membawa nama Universitas ke ranah Nasional secara formal memang tidak mudah, apalagi ini merupakan pengalaman pertama sejak kuliah. Meski sebelumnya sudah memperkenalkan Madura dan Universitas Trunojoyo melalui aktivitas Plat-M di kancah perbloggeran nasional, tidak lantas membuat aku menikmati momen ini. Ya, momen itu bernama PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) yang diadakan DIKTI untuk melatih dan memancing kreativitas Mahasiswa Indonesia. (more…)

Keliling Belanda dengan NVO

Awalnya, aku adalah orang paling malas baca novel. Selain karena tidak ada gambarnya, juga karena jumlah halamannya yang membuat semangat bacaku runtuh berjatuhan tak bersisa. Tapi itu dulu, sejak dapat pinjaman novel Negeri 5 Menara dari Pak Husni, dan membaca novel kelanjutannya; Ranah 3 Warna berhasil membuatku ketagihan baca novel. Selain bisa menumbuhkan minat bacaku lagi, membaca novel juga bisa memberi pelajaran bagaimana teknik menulis yang baik dan benar.

Kini setelah Negeri 5 Menara, Ranah 3 Warna, sekarang dengan bangga aku mengatakan bahwa berhasil menuntaskan Novel Negeri van Oranje (NVO). Butuh empat bulan (lama sekali?) untuk menuntaskan novel Negeri van Oranje yang aku beli Pebruari lalu. Kesibukan kuliah dan berbagai aktivitas komunitas dan pekerjaanku membuat waktu untuk membaca novel harus berganti membaca jurnal, makalah, buku, paper tentang Teknik Informatika, dan tentunya pekerjaan lain yang sangat menyita banyak waktuku. (more…)

Nokia Technology Workshop

Toke the photo together with Valeri Tai (Left) and Upik Sidarta (Right)

Malu dan termotivasi. itu mungkin perasaan yang bisa saya gambarkan setelah mengikuti Nokia Technology Workshop yang diadakan tanggal 23-24 Mei 2011 di Hotel Mercure – Surabaya. Begitu memasuki lokasi workshop, aku tertegun sekian detik seraya hati mengucap “inilah dia, orang desa yang bisa masuk hotel bagus seperti ini” (biasa kan di desa mana ada yang namanya hotel 😀 ).

Hari Pertama (Senin, 23 Mei 2011)

Gary Chan (jangan tertukar dengan Jacky Chan ya!) mengawali acara dengan presentasinya mengenai Nokia Developer Strategy, dengan tampilan stylist dan minimalist, Head sekaligus Developer Relations Manager (SEAP) ini juga menerangkan (tentunya dengan menggunakan English) bahwa “tiga juta orang mengakses internet via mobile, dan itu mer merupakan kesempatan yang sangat besar bagi para calon developer untuk mengembangkan kemampuannya dalam bidang mobile (katanya English, tapi kok Bahasa Indonesia?). (more…)

Resensi Buku : Menjadi Dai yang Dicinta

Ketika serius membaca Menjadi Dai yang Dicinta

Awalnya aku berniat membeli sebuah buku di Gramedia Surabaya Plaza, dua buah buku sudah ditangan dan segera ingin aku bawa ke kasir untuk membayar dua buku tersebut. Tiba-tiba disaat masih membaca beberapa buku di rak bertuliskan spiritual, terdengar dari pengeras suara yang tepat berada di atas kepalaku. “bagi para pengunjung Gramedia, yang ingin menyaksikan launching buku Menjadi Dai yang Dicinta segera berkumpul di bagian depan Gramedia Surabaya Plaza, di samping saya sudah hadir penulisnya yang akan menjelaskan kepada kita tentang buku terbarunya.” suara perempuan yang manis tersebut menggugah semangat saya untuk segera melangkahkan kaki menuju sumber suara. (more…)