Hujan, Macet, Berpacu dengan Waktu

Mendung sudah mengepung wilayah Bangkalan saat aku akan berangkat ke Surabaya untuk kemudian berangkat ke Jakarta (15/01). Hari ini adalah hari spesial, karena aku akan ada pekerjaan di Jakarta. Sampai jam 10 pagi aku belum dikabari, jam berapa berangkat dari Surabaya. Cuma satu yang pasti, kita ke Jakarta naik burung terbang, itupun aku belum tahu naik maskapai apa! apa saja yang penting berangkat, gumamku dalam hati.

Pukul 10.55, lampu LED di ponselku berkedip-kedip berwarna hijau petanda ada pesan SMS masuk. Setelah aku baca, aku baru tau kalau ternyata aku harus berkumpul jam 16.00 di rumah seorang kawan di Surabaya. SMS itu juga memberiku kabar, bahwa pesawat terbang jam 19.00, artinya setidaknya sebelum 18.30 aku dan tiga kawan lainnya sudah ada di bandara. (more…)

Maafkan Saya, Professor!

Iseng aku melihat blog lamaku yaitu http://alamenulis.wordpress.com, karena sudah tidak pernah diupdate dan seluruh isinya aku pindah ke rumah yang baru yaitu https://wahyualam.com akhirnya aku memutuskan untuk menghapus semua isi blog termasuk URL dan semua entek-enteknya. Dengan harapan robot google akan langsung meradar di rumah baru ini, tanpa mampir rumah lama.

Setelah dihapus, ada permintaan untuk cek imel agar bisa menghapus secara permanen alamenulis.wordpress.com. Tanpa kesalahan aku langsung klik URL yang digunakan untuk menghapus rumah lama beserta semua isinya secara permanen. Untuk meyakinkan apakah sudah dihapus atau belum, aku mencoba memasukkan URL alamenulis.wordpress.com di address bar mozilla firefoxku, ternyata sudah tidak tersisa apapun, yang ada hanya tulisan “alamenulis.wordpress.com is longer available – The authors have deleted this blog“. Proses penghapusan berjalan sempurna dan telah selesai.

Aku kembali ke halaman inbox imel, aku buka beberepa pemberitahuan komentar baru di berbagai blog ‘peliharaan’ku, aku iseng membuka salah satu komentar yang tertuju untuk tulisanku di blog lama yang berjudul Wejangan Prof. Pitoyo Hartono di Universitas Trunojoyo, betapa kagetnya aku ketika melihat nama dan imel komentator yang tertulis dalam pemberitahuan di inbox imelku itu adalah sebuah komentar dari Professor Pitoyo Hartono yang aku ceritakan panjang lebar di postingan tersebut (more…)