Terperangkap Kabut Menuju Wungli

Taipei dirundung awan gelap. Hujan pun tak terelakan lagi. Gerimis a la shower menghujam dari langit. Aku bergegas dari kamar menuju lab. Bukan untuk mengerjakan tesis, tetapi untuk transit saja. Sarapan sebelum berangkat ke Wungli.

Untuk melawan cuaca dingin dan hujan, aku menggunakan jaket hoodie yang dilapisi satu jaket lagi. Usai sarapan, Mas Yusuf menelponku, sempat terputus dan aku pun langsung bergerak dari lab ke tempat janjian. (more…)