Mengintip KTT IORA

Indian Ocean Rim Association (IORA/Asosiasi Negara-negara Pesisir Samudra Hindia) adalah organisasi negara-negara di lingkar pesisir yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia.

Tak bisa dipungkiri, semua orang sudah tahu. Indonesia kaya sekali akan potensi kemaritiman. Ada banyak fakta tentang ini. Bukan hanya tentang laut, ikan dan perdagangan lho. Tapi hal ini juga menyangkut potensi ekonomi, ketahanan dan kedaulatan kita sebagai negara besar. (more…)

Konsep #MenduniakanMadura

plat-m-menduniakan-madura-besama-bpws-konsep-acara

Tulisan ini adalah bagian terakhir dari tulisan behind the scene Menduniakan Madura. Bagian pertama bisa dibaca di sini, dan bagian kedua bisa dibaca di sini. 

Konsep #MenduniakanMadura ini berhubungan dengan rundown, kesiapan panitia dan jumlah peserta. Mempunyai acara empat hari tiga malam, dengan jadwal super padat memerlukan banyak hal kreatif. Kami paham betul, banyak sekali beberapa momen membosankan. Apalagi peserta terpisah dengan panitia. (more…)

Kolaborasi #MenduniakanMadura

plat-m-menduniakan-madura-besama-bpws

Ini adalah bagian kedua dari behind the scene Menduniakan Madura. Bagian pertama bisa dibaca di sini.

BPWS meminta untuk mengeksplorasi jejak-jejak pembangunan BPWS di semua kabupaten di Madura. Tidak banyak yang mengetahui apa saja yang dikerjakan oleh BPWS selama ini. Padahal BPWS sudah melakukan banyak hal di beberapa titik strategis di Madura. Memang wilayah yang menjadi tanggung jawab BPWS adalah Surabaya dan Madura. Namun, Pemkot Surabaya meminta agar proses pembangunan di Surabaya mereka tangani sendiri. Maka sejak itu, BPWS hanya berfokus pada pembangunan di Madura. (more…)

Persiapan #MenduniakanMadura

#MenduniakanMadura | Foto: insanwisata.com

#MenduniakanMadura | Foto: insanwisata.com

Kepulanganku dari Taiwan ke Indonesia harus memberikan makna. Aku ingin kembali ke Madura dan memberikan dampak positif bagi Madura. Itu saja sudah luar biasa.

Tak butuh waktu lama, selang dua minggu berada di Madura, tantangan memberikan dampak kepada Madura itu hadir begitu saja. Dimulai dengan undangan dari BPWS untuk menjadi narasumber promosi offline dan online di acara pelatihan desa wisata se-Madura. Aku bertemu pejabat BPWS, disela-sela acara kami berdiskusi tentang Madura, wisata dan dunia maya. (more…)

Sutasoma dan Nawacita

coverpotret

Dengan kerja nyata, bangsa Indonesia bisa menjadi maju, menjadi bangsa yang berdaulat, mandiri dan berbudaya ~ Presiden Jokowi

Mengatur lebih dari 258 juta orang tentu tak mudah. Belum ada pemerintahan di belahan bumi manapun yang dapat menyatukan visi lebih dari tiga belas ribu pulau terpisah. Tak ada pemerintahan yang mampu membungkus ratusan suku ke dalam satu kesatuan yang utuh. Semua itu hanya bisa dilakukan oleh pemerintahan Indonesia.

Rwāneka dhātu winuwus Buddha Wiswa,
Bhinnêki rakwa ring apan kena parwanosen,
Mangka ng Jinatwa kalawan Śiwatatwa tunggal,
Bhinnêka tunggal ika tan hana dharma mangrwa.

Lebih dari 600 tahun yang lalu, di masa Kerajaan Majapahit, Mpu Tantutar pernah menulis beberapa syair Jawa Kuno di Kakawin Sutasoma. Salah satu penggalan isinya (more…)

Mohammad Hatta: Untuk Negeriku

trilogi untuk negeriku bung hatta

Mohammad Hatta. Nama yang begitu populer. Bersama Soekarno, ia didapuk menjadi pemimpin negeri. Fotonya sering muncul di buku-buku sejarah. Aku tak tahu pasti bagaimana peran keduanya bagi kemerdekaan Indonesia. Aku hanya mengenal sebatas wakil presiden pertama. Itu saja. Betapa berdosanya aku ini!

Ketidaktertarikanku terhadap sejarah, membuatku tidak mengenalnya. Kini, setelah tiga bukunya aku tamatkan, aku paham. Ia begitu besar jasanya bagi negeri ini. Ia salah satu pemuda Indonesia yang cerdas, sejak kecil sudah berkawan dengan buku. Ia sangat beruntung bisa mengeyam pendidikan hingga ke Belanda. Ya, ia bersekolah hingga ke negara yang sedang menjajahnya.

Di buku pertama yang diberi judul Bukittinggi – Rotterdam Lewat Betawi, ia bercerita masa kecilnya. Bersama keluarga dengan latar belakang Islam yang kuat, ia menempuh pendidikan dasar hingga menjadi doktor di Belanda. Ia pun bercerita detail bagaimana proses ia belajar mulai kanak-kanak hingga hijrah ke Belanda. (more…)

Ruang Kerja

wahyualam at digital enablement lab

Kunci harus dikembalikan. Jika tidak, kamu tidak akan bisa lulus. Saya serius.

Profesor memberiku kunci lab. Aku sudah bertatap muka denganmu sejak sebulan yang lalu, namun baru sekarang aku resmi diberikan kunci lab. Sedikit telat dibandingkan teman-teman yang lain. Mereka sudah mendapatkan kunci lab sejak pertama kali bertatap muka dengan profesornya. (more…)

Dua Syarat Melihat Salju di Taiwan

Salju yang sudah mencair

Salju yang sudah mencair

Taiwan akan mengalami musim dingin terburuk dalam 10 tahun terakhir. Entah harus bahagia atau sedih membaca berita itu. Bahagia karena akan turun salju, sedih karena belum puncaknya sudah dingin seperti ini. Setiap hari aku harus bersusah payah menembus dingin antara dormitory dan lab.

Jam tidur di musim dingin seperti ini berubah. Tubuh merasa nyaman bekerja setelah melewati tengah malam. Tak ada rasa ngantuk sekalipun. Mata masih menyala untuk mengerjakan satu per satu pekerjaan. (more…)

Menembus Dingin

5C

Malam telah melewati tiga perempat waktunya. Bukan, lebih tepatnya pagi sudah menghampiri Taipei. Waktu lebih dekat ke waktu sholat Subuh daripada Isya’. Ruangan lab ini tertutup rapat, namun udara dingin menelisir masuk lewat celah pintu. Kaki pun terasa dingin. Balutan kaus kaki dan sepatu tak cukup membendung dingin. (more…)