Desiran Darah Jawa Menyeruak Hingga Candi Sukuh

Aku hidup dan besar di Madura. Hingga sekarang, aku lebih sering berada di pulau garam, bekerja dan beraktivitas. Berkumpul dan berkomunitas menjadi salah satu prioritas dalam menjalani hari-hari di Madura.

Pembuka: Tari Kupu

Pertanyaannya, apakah tidak ingin keluar Madura? Saya langsung jawab, bahwa aku juga ingin keluar meninggalkan Madura. Tidak untuk selamanya, tetapi untuk melihat sisi yang lain dari Indonesia. (more…)

Mulai Paris sampai Miniatur Surga

Selesai seminar di Universitas Nusantara PGRI Kediri, istirahat sejenak di rumah mas Fajar. Malam baru saja tiba, bangunan yang menyerupai Arc de Triomphe di Paris mengusik pikiranku untuk segera mengunjunginya. Bangunan itu diberi nama Simpang Lima Gumul (SLG).

Tadi pagi, aku sudah melewati SLG ini. Tapi pemandangan di malam hari begitu memukau. Bias lampu memberikan kesan mewah pada bangunan ini. Halaman parkir terlihat penuh malam ini. Benar saja, malam ini ternyata malam minggu. SLG ini dipenuhi remaja dengan berbagai kesibukan. Satu lagi kemegahan bangunan di Indonesia. Setelah Monas, Suramadu, sekarang SLG.

Selalu ada kesan istimewa memang saat mengunjungi pertama kali suatu tempat. Begitu juga dengan SLG. Untuk mencapai kawasan ini, terlebih dahulu harus melewati ruang bawah tanah sama seperti di Monas. Tapi tidak ada karcis masuk, hanya membayar (more…)

Petualang Tak Terduga

foto bareng teman-teman COBS di pantai Lombang

Selesai acara Kopd(Nonb)ar Plat-M, aku bergabung dengan teman-teman COBS (Community Of Blogger Student) yaitu komunitas pelajar Bojonegoro di Universitas Trunojoyo ngopi di pelabuhan timur Kamal. Meski hampir tengah malam, tapi aku sangat antusias untuk sekedar melepas lelah menyiapkan acara Plat-M. Segelas jahe panas menemani keakraban bersama malam itu, sampai ketika mereka membicarakan tentang rencana COBS yang mau kelilin Madura besok.

Hah..! Keliling Madura? Tanyaku dalam hati. Ingin sekali aku ikut mereka besok. Tapi kondisi badanku seperti terlalu lelah untuk berpetualang besok pagi. Apalagi hampir tengah malam begini bukannya istirahat buat kegiatan besok, malah keluyuran sampai dini hari begini.

Tapi nasib berkata lain, teman-teman COBS berhasil mengompori dan memaksaku agar mengeluarkan uang untuk ikut mereka. Identitas seorang Klebun Plat-M membuatku dengan terpaksa sebenarnya mengeluarkan uang jajan sebulan untuk ongkos keliling Madura besok. Aku resmi ikut keliling Madura besok. Terlalu mendadak! Aku tanpa persiapan untuk besok. Akhirnya aku pulang dan mempersiapkan buat besok sekaligus istirahat, apalagi keesokan harinya harus berangkat pagi-pagi sekali. (more…)