Merasakan Dingin di Tengah Kepanasan

Published by ALAM on

Enaknya Ketika ber-AC ria

Mempunyai ruangan dilengkapi dengan pendingin ruangan atau yang lebih dikenal dengan AC (Air Conditioner) memang menjadi keuntungan tersendiri, selain bisa membuat kondisi ruangan nyaman juga menjadikan tubuh tidak kepanasan. Rasanya jika pergi ke suatu tempat yang tidak berAC kan membuat kulit kita kering hitam dan gatal-gatal karena terbiasa menggunakan fasilitas AC di rumahnya. Di kamar tidur ada AC, berangkat ke kantor menggunakan mobil yang dilengkapi dengan pendingin ruangan, datang ke kantor disambut dengan dinginnya AC yang menghiasi ruangan dengan parfum yang terpasang di bawahnya. Di saat sopir angkot mengusap butiran keringat yang menempel di dahinya menggunakan handuk kusam kita enak-enak merasakan aliran udara dingin yang dikeluarkan pendingin ruangan.

Tahukah Anda?

Iklan di televisi membuat kita tertarik untuk memperbanyak atau bahkan mengeleksi pendingin ruangan di rumah kita. Padahal faktanya presentase penghematan kalau AC dinaikkan dari 19 derajat menjadi 25 derajat celcius adalah 36%. Itu artinya 6% per penurunan satu derajat. Selain itu pendingin ruangan ini mengkonsumsi lebuh dari 50% energi listrik kita, di kantor naik hingga 70%. Dengan begitu bisa dibayangkan berapa energi yang dipakai untuk mendinginkan ruangan dengan kepentingan sendiri.

Beberapa hal yang harus diingat jika menggunakan pendingin ruangan yang terus menerus, seperti dikutip dari Health24, Sebagai berikut:

  1. Rajin memeriksakan kebersihan dari pendingin ruangan seperti mengecek kadar freon secara teratur.
  2. Gunakan sistem filtrasi yang bisa menghilangkan beberapa polutan, sehingga mengurangi efek yang tidak bagus bagi pemakainya.
  3. Konsumsi cairan yang cukup sehingga tubuh tidak mengalami dehidrasi.
  4. Jika memiliki masalah kesehatan serius yang berhubungan dengan pendingin ruangan, segera diobati dan cari tahu apa penyebabnya.
  5. Untuk itu rawatlah pendingin ruangan dengan baik, supaya tidak menimbulkan masalah bagi pemakainya. Serta berhematlah dalam penggunaanya agar lapisan ozon tidak semakin menipis sehingga memperlambat terjadinya pemanasan global. (Sumber:http://id.shvoong.com/exact-sciences/biochemistry/1927507-bahaya-penggunaan-ac-terus-menerus)

Mari berubah sekarang!

Memang bukan perkara mudah mengubah kebiasaan di perkotaan dengan sama sekali tidak menggunaka pendingin ruangan. Tapi setidaknya kita bisa memulai dari langkah-langkah kecil seperti tidak menyalakan pendingin ruangan disaat ruangan sedang sedikit penghuninya. Memberikan waktu tertentu atau timer sehingga kerja pendingin ruangna tidak nostop 24 jam. Bagi anda yang memakai pendingin ruangan dengan tahun pembelian agak lama, akan lebih baik anda membersihkan filter , coil kondensor dan sirip dari AC secara teratur misalnya tiga bulan sekali.


ALAM

blogger and founder @plat_m, think about Indonesia, act in Madura, studying smart city, community developer, @limaura_'s husband | E: nurwahyualamsyah@gmail.com | LINE: @wahyualam

1 Comment

SlameTux · January 23, 2012 at 10:29

Ya mending diberikan timer saja untuk setiap ruangan yang ber AC, karena apabila pendingin ruangan yang ada tidak dimatikan selama mungkin makan freon-freon yang berbahaya akan mengikis lapisan atmosfir di Bumi ini. Semangat ya MasBro buat kontesnya…

Berikan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.