Buka Puasa Bersama KDEI Taipei

Published by ALAM on

kawasan KDEI Taipei

Datang tanpa izin, pulang pun lupa pamit. Manusia macam apa aku ini.

Setibanya di Taiwan hingga menjelang kepulangan, tak sekalipun kaki ini menginjakkan ke Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei. Maka dosa mana lagi yang aku perbuat. Datang tak izin, pulang pun lupa pamit. Manusia macam apa aku ini.

Maka, ketika ada undangan buka puasa dan taraweh bareng dari KDEI, tanpa berpikir aku langsung memasang reminder di henpon agar bisa bersilaturahmi ke perwakilan Republik Indonesia di Taipei.

Pukul 16.55 aku berangkat dari kamar menuju kantor KDEI. Karena belum pernah, aku memutuskan untuk ikut rombongan yang juga berangkat. Dimana ada buka puasa gratis, di situlah tempat para mahasiswa menjadi pemburu kelas ulung: pemburu ta’jil.

Untuk sampai di kantor KDEI, kami harus ikut MRT di garis cokelat. Pilihan terbaik adalah menggunakan bis ke stasiun Liuzhangli. Dari stasiun ini cukup naik MRT jurusan Taipei Nangang Exhibition Center turun di stasiun Xihu. Cukup berjalan kaki selama 10 menit, kita akan segera sampai ke kantor KDEI.

Kawasan kantor KDEI berada di tengah-tengah kawasan perkantoran yang mirip dengan SCBD jika di Jakarta. Sepanjang mata memandang hanya gedung-gedung tinggi yang terlihat. Suasananya ngga terlalu ramai, kawasannya bersih. Dan di salah satu gedung tersebutlah perwakilan Indonesia berkantor. Di depan gedung sudah terpasang neon box berwarna merah bertuliskan KDEI. Kantornya berada di lantai dua dan lantai enam. Menurut informasi, tempat berlangsungnya acara berada di lantai enam.

Begitu pintu lift terbuka, kami langsung berhadapan dengan ibu-ibu yang sedang menyiapkan hidangan berbuka. Ketika masuk ke tempat acara, seketika itu kami melihat suasana nusantara yang begitu kental. Ruang pertemuan itu disulap menjadi tempat lesehan dengan beberapa karpet Turki yang tergelar. Di atasnya sudah duduk rapi beberapa mahasiswa, pekerja, dan pejabat KDEI. Semua berkumpul menjadi satu ruangan.

Tak lama setelah aku duduk, lagu Rayuan Pulau Kelapa terdengar sayup-sayup dari speaker ruangan. Sedetik kemudian kami terbawa suasana rindu negeri tercinta.

KDEI FORMMIT Buka puasa Taipei PKPU 2

Di dalam ruang pertemuan tersebut terdapat aneka peralatan yang biasa digunakan. Mulai dari lapangan pingpong, sofa, buku-buku Indonesia, pakaian daerah nusantara, barong, hingga pelaminan pun terpasang. Di tempat inilah biasanya diadakan segala macam pertemuan yang melibatkan semua tentang warga Indonesia di Taipei. Mulai dari wisuda universitas terbuka hingga perwakinan masal.

Sore ini, ruangan ini disulap menjadi ruangan ramah tamah dengan konsep lesehan penuh keakraban. Air putih, kurma dan kolak pun sudah tersaji di atas karpet. Jauh berjarak ratusan kilometer dari tanah air, selera makan masih sama.

Ruki Harwahyu perwakilan dari Forum Mahasiswa Muslim Indonesia di Taiwan (FORMMIT) membuka acara. Kemudian dilanjutkan dengan ceramah dari ustadz Rosihan Anwar yang didatangkan langsung dari Jakarta. Beliau pernah belajar di pondok pesantren Gontor dan Al-Amien Sumenep.

Beliau memberikan materi tausyiah yang ringan tentang sunnah-sunnah Rasulullah SAW hingga ajakan untuk tetap menjaga iman dan taqwa.

KDEI FORMMIT Buka puasa Taipei PKPU

Beberapa petikan ceramah beliau diantaranya:

“Perintah Allah itu mengandung kebaikan bagi orang yang beriman kepadaNya. Sebaliknya, larangan Allah itu mengandung keburukan, maka sebisa mungkin kita untuk menghidari. Gunakan momen Ramadhan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Mempelajari dan mendalami sunnah-sunnah Rasulullah SAW.”

Usai sesi ceramah, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab sebelum akhirnya bersama-sama membatalkan puasa. Sholat Maghrib digelar sesaat setelah menyantap ta’jil, kemudian dilanjutkan dengan sesi makan bersama. Tentu menu-menu yang dihadirkan semua khas nusantara. Mulai dari tahu sumedang hingga bakso tersedia malam itu.

Acara yang rutin digelar setiap Jum’at ini ditutup dengan sholat Isya’ dan Taraweh bersama-sama. Maka nikmat Tuhan mana yang engkau dustakan!

KDEI FORMMIT Buka puasa Taipei


ALAM

blogger and founder @plat_m, think about Indonesia, act in Madura, studying smart city, community developer, @limaura_'s husband | E: nurwahyualamsyah@gmail.com | LINE: @wahyualam

2 Comments

Preposisi Media · May 16, 2020 at 23:36

ceritanya bagus dan mengalir

Beritana.com · August 28, 2016 at 23:48

Kurmanya Menggoda. 😀

Berikan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.