Naik Gondola ke Maokong
Perfect song on the radio
Sing along ’cause it’s one we know
It’s a smile, it’s a kiss
It’s a sip of wine, it’s summertime
Sweet summertime
Penggalan lagu Summertime dari Kenny Chesney menghentak di telinga bersamaan dengan kaki turun dari Metro Taipei. Aku menoleh ke kanan dan kiri melihat petunjuk arah. Aku mengikuti petunjuk Maokong Gondola yang berada di pintu Exit 2.
Mau naik kereta gantung. Asyiiik! pic.twitter.com/evFGABBvnp
— ALAM (@wahyualam) January 31, 2016
Satu-dua eskalator aku turuni. Aku sudah keluar dari stasiun MRT Taipei Zoo. Aku perlu berjalan sekitar 100 meter menuju stasiun Maokong Gondola. Aku berhenti sebentar melihat bunga yang bertuliskan Taipei Zoo. Memotretnya dan mengupload fotonya ke Twitter, kemudian melanjutkan langkah kaki ini. Masih sendirian. Meski hanya menggunakan kamera handphone, tapi tak menyurutkan semangatku.
Saat-saat seperti ini harganya mahal. Suatu saat nanti, saat tanggung jawab akan semakin besar, maka tak ada waktu untuk berjalan sendirian. Kadang kesendirian itu perlu disyukuri. Thanks, God!
Kawasan Maokong dan Taipei Zoo sebenarnya sedikit berjauhan. Jika kita ingin pergi ke Maokong, maka kita perlu naik Gondola yang akan melintasi kawasan hijau Taipei Zoo. Suatu saat nanti, perlu lah aku melihat-lihat Taipei Zoo. Siapa tahu ketemu kembaranku: kuda nil. Hahaha.
Aku sudah berada di pintu masuk stasiun Gondola. Terlihat bisa menggunakan Easy Card, maka aku ngga perlu membeli tiket di self-service machine. Aku langsung masuk dalam antrian. Pengunjung yang datang kebanyakan warna lokal Taiwan, hanya beberapa saja yang berwajah Arab, Eropa, dan Indonesia.
Jadi ini, kereta gantungnya. Oke lah ya. pic.twitter.com/4dU9fmI5Ug
— ALAM (@wahyualam) January 31, 2016
Untuk mengusir kebosanan, aku membuka Twitter. Upload dua gambar, tiba-tiba aku sudah harus naik eskalator menuju lantai dua. Di lantai inilah, sudah terlihat antrian panjang. Ada antrian khusus yang sepertinya lama bergeraknya. Ternyata antrian tersebut untuk crystal cabin, kabin khusus yang lantainya transparan, sehingga kita bisa melihat pemandangan di bawah kaki kita. Sayang, karena sudah terlalu ramai, aku memilih untuk jalur yang lebih cepat: kabin normal.
The Maokong Gondola (Chinese: 貓空纜車; pinyin: MÄokÅng LÇŽnchÄ“) is a gondola lift transportation system in Taipei, Taiwan. Opened on 4 July 2007, the Maokong Gondola operates between Taipei Zoo and Maokong. The 4.3 km (2.7 mi) line has four stations. The facilities of the gondola were contracted to the French company Poma.
Untuk masuk ke dalam kabin, ada petugas yang membantu kita, ia akan menutup pintunya dan mengucapkan selamat jalan.
Kemudian kabin pun bergerak. Jantung sempat terkaget begitu begitu lepas landas, kabin ditarik oleh tambang baja bergerak meninggalkan stasiun. Di dalam kabinku, berisi enam orang. Beberapa sempat kaget dan takut, namun lama-lama terbiasa dan mulai menikmati pemandangan.
Serem juga ternyata. Tapi asyik! pic.twitter.com/F34j8OSwb5
— ALAM (@wahyualam) January 31, 2016
Yeaaay! Akhirnya bisa merasakan bagaimana berada di kereta gantung. Senang tapi lebih banyak sedih. Tak ada yang bisa diajak ngobrol di dalam itu ngga enak. Maka dari itu, jika mau naik Gondola ke Maokong jangan sendirian. Sekali lagi: jangan sendirian. Hahaha
Dari atas kereta gantung, aku melihat hamparan kawasan hijau dari atas. Terlihat di kejauhan jejeran gedung-gedung tinggi dengan Taipei 101 sebagai ‘raja’-nya yang menjulang tinggi sendirian. Pemandangan yang menarik, kawasan hijau berpadu dengan perkotaan dan jauh di ujung terlihat samar-samar kawasan pegunungan di utara Taipei.
Penasaran, aku melihat sistem kerja Gondola ini. Ternyata Gondola ini ditarik oleh tambang baja, bukan kabinnya yang bergerak, tetapi tambang bajanya yang bergerak, ditarik mesin yang berada di stasiun juga tiang penyangga raksasa yang berada di beberapa titik.
Lihat Taipei 101 seperti selalu mengawasi masyarakatnya dari kejauhan. pic.twitter.com/h6QjiOnYDv
— ALAM (@wahyualam) January 31, 2016
Sensasi paling menyenangkan adalah ketika berada di ujung tiang penyangga, kita dapat melihat hat beberapa kereta menggantung, bersalip-salipan di udara dengan latar hutan hijau di bawahnya.
Di salah satu stasiun, pintu kabin terbuka, kemudian ada petugas perempuan yang tersenyum menyambut kami. Entah apa yang ia ucapkan, sesekali ia menunduk, hanya kata Xīnnián kuà ilè yang aku mengerti. Aku tersenyum sambil menggangguk untuk membalas sambutan ramah.
Warga di sini, lazim mengucapkan Xīnnián kuà ilè akhir-akhir ini. Mungkin karena sebentar lagi hari raya Imlek atau liburan tahun baru China. Hampir di berbagai tempat kita mendengar kalimat yang sama. Persis ketika aku mendengar Minal Aidzin Walfaidzin saat lebaran Idul Fitri.
Xīnnián kuà ilè, Taiwan.
Untuk sampai di Maokong, perlu melewati enam stasiun dengan jarak empat kilometer dengan waktu tempuh 20 menit. Cukup puas berada di udara selama 20 menit dengan pemandangan yang luas, tetapi cukup lama juga bagiku yang sendirian. Tak ada teman. Praktis hanya Twitter yang dijadikan teman. Tidak lupa mengirimkan foto ter-update ke adik yang ada di Madura. Bakal seru sepertinya jika ngajak Adik dan orang tua ke sini. Semoga.
1 Comment
Rozi · February 13, 2016 at 21:22
Nah, ini baru menarik. Ada banyak fotonya. 😀
Kapan-kapan ajak saya ke sini, biar rame. Sendirian memang nggak enak tho. Tapi lebih gak enak kalo LDR-an. #eh 😀