Negara Kecil yang Rintisannya Memukau Dunia

Published by ALAM on

The Netherlands is very pioneer in building design matters, and the most densely populated country in Europe, which means the Dutch have to be creative with space for homes, jobs and infrastructure.

***

File:Claremont Surrey.JPG

Claremount House

Tahun 1771, Baron Clive bersama calon mertuanya merancang Claremount House. Setelahnya bermunculan desainer-desainer bangunan ternama Belanda. Hingga akhir abad ke-17, bangunan megah seperti Trentham Hall, Cardiff Castle, Berington Hall, Royal Pavilion Brigton, hingga Theatre Royal Drury Lane berhasil dibangun. Teather Royal Drury Lane ketika dibangun kembali menjadi gedung teater terbesar di Eropa. Gedung ini dapat menampung 3919 kursi dengan panjang 200 meter dan lebar 108 meter.

Belanda juga pionir di bidang “bangunan” transportasi dan merupakan salah satu negara dengan jalan raya paling padat di dunia. Setidaknya ada 135.470 km jalan umum, terdiri dari 5.012 km jalan nasional, 7.899 km jalan propinsi, dan 122.559 km jalan lokal. Meski padat, Belanda memiliki lajur sepeda sendiri, terpisah dari jalan raya dengan lampu lalu lintas khusus. Terowongan dan jembatan dibangun sebagai pemisah antara pengendara sepeda dengan kesibukan lalu lintas untuk memastikan pengendara sepeda terbebas dari asap knalpot.

Lampu Lalu Lintas Khusus Sepeda

Inilah Belanda. Dunia mengenalnya sebagai negara kecil. Namun di sanalah terdapat ikon penting, beberapa rintisannya menjadi inspirasi dunia. Siapa tidak mengenal kanal Amsterdam yang terdaftar UNESCO World Heritage di tahun 2010. Sebelumnya, kincir angin yang berada di lahan Beemster juga terdaftar UNESCO World Heritage pada Desember 2009. Tidak hanya itu, Belanda begitu dikenal dengan bulb fields, pasar keju, dan karya Old Masters. Keramik Delft Blue telah dikenal dunia sejak abad 16. Belanda juga sangat pionir dalam manajemen irigasi yang inovatif.

All Dutch pioneering is all around us. Tidak perlu jauh, cobalah lihat di sekitar kita. Pasti masih ada peninggalan bangunan Belanda. Terlalu banyak rintisan Belanda di Nusantara.

Berkas:Fort de kock 1825.jpg

Benteng Fort De Kock

Fort Rotterdam di Makassar

Indonesia sangat kaya dengan bangunan benteng. Belanda merintisnya sejak jaman penjajahan. Mulai dari Fort de Kock di ketinggian kota Bukittinggi dibangun pada 1825, Bengkulu mempunyai Fort Marlborough. Menyeberang ke pulau Jawa, ada Fort Speelwijk di Serang Banten, sedangkan di Jawa Tengah, ada Fort Vastenburg di Surakarta. Tidak terlalu jauh, di Yogyakarta, ada Fort Veredeburg. Beralih ke tanah Sulawesi, siapa yang tak kenal dengan Fort Rotterdam di Makassar. Di Madura, juga ada Fort Sumenep. Benteng-benteng kokoh ini seolah mengelilingi Nusantara. Siap melindungi dari serangan-serangan musuh.

Jejak Kereta Api di Madura

Mercuar Rintisan Belanda di Bangkalan, Madura

Kita ke Madura, dari ujung barat hingga timur Madura berdiri kokoh beberapa bangunan rintisannya. Mulai terowongan bawah tanah, kolam renang, penampungan air, mercusuar pengatur jalannya kapal di ujung pesisir barat Bangkalan hingga indahnya arsitektur Asta Tinggi di Sumenep. Pulau Madura dahulunya mempunyai jalur kereta api pengangkut penumpang dan garam melintasi empat kabupaten. Meski tidak lagi berfungsi, stasiun dan relnya masih bisa disaksikan hingga detik ini.

Di sekitar kita, pasti masih tersisa manajemen irigasi rintisan Belanda. Di Jakarta-Bogor misalnya, Belanda membangun irigasi berupa sungai ciliwung untuk mengantisipasi banjir. Andai terawat, tentu banjir tidak akan separah seperti sekarang. Di Madura juga banyak “bangunan” irigasi. Masyarakat menyebutnya “dam”, yang berasal dari istilah Belanda.

Itu hanyalah segelintir rintisan Belanda. Lebih dari sekadar dikenal dunia, namun Indonesia mengenangnya. Belanda, negeri kecil sejuta rintisan yang memukau dan menginspirasi dunia.

.

***

Referensi:

  1. http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda
  2. http://entoen.nu/beemster/id
  3. http://www.holland.com/uk/tourism/activities/traditional/bicycles/cycling-rules-in-holland.htm
  4. http://sejarahnusantarakita.blogspot.com/2011/04/7-benteng-peninggalan-dari-kolonial.html
  5. Foto mercusuar: http://bocahpetualang.com/berwisata-ke-mercusuar-peninggalan-belanda-di-bangkalan.html
  6. Foto Fort Rotterdam: www.anasrahman.com

ALAM

blogger and founder @plat_m, think about Indonesia, act in Madura, studying smart city, community developer, @limaura_'s husband | E: nurwahyualamsyah@gmail.com | LINE: @wahyualam

2 Comments

Fendi · May 10, 2013 at 15:16

Negeri belanda juga menghadirkan sejarah panjang bagi rakyat indonesia. Negara itu juga memberikan sejarah runyam meskipun juga ada banyak bangunan indah berdiri di negeri ini

Ahmad Faza · May 8, 2013 at 09:11

jogja juga keren pak
“UTAMAKAN JALAN KAKI DAN SEPEDA”
banyak poster seperti itu
so ayok gowes #eh 😀

Berikan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.