Keintiman Bersama Pulau Dewata

Pantai Pandawa, Nusa Dua, Bali

Pantai Pandawa, Nusa Dua, Bali

Lima hari diajak teman-teman guru SMAN 4 Bangkalan berwisata ke Bali. Ada rasa canggung dan sungkan. Mungkin karena sudah enam bulan aku tidak pernah bertemu mereka. Betul, Aku bukan lagi guru di sana. Tapi bukan itu yang ingin aku ceritakan. Aku ingin bercerita tentang wisata yang kami kunjungi. Tentang apa yang keintimanku dengan Bali. Baru kali ini Aku bingung harus memulai darimana. Aku belum menemukan keintiman itu. Aku cemburu dan baru tahu: pulau ini bukan milikku saja. Pulau ini milik banyak orang!

Biasanya jika berkunjung ke sebuah tempat, aku selalu menemukan keintiman dengan tempat itu. Tapi kali ini sama sekali tidak terasa ketika lima hari berwisata di sana.

Perasaan itu dimulai sebelum memasuki Bali. Aku harus mengantri dengan belasan bis dan truk besar untuk masuk ke kapal. Jika melihat iring-iringan bis pariwisata yang masuk ke kapal, aku merasa semua orang Jawa ingin berwisata ke Bali! (more…)

Surat Cinta Untuk Bapak Alam

Kelas X6Sebelum mengakhiri pelajaran sekaligus pertemuan terakhir saya dengan mereka. Saya meminta mereka untuk menulis surat cinta. Beberapa diantaranya saya tidak beri tahu tentang rencana kepergian saya. Saya hanya meminta untuk menulis pesan, kesan, saran dan kritik untuk saya agar bisa lebih baik di semester depan.

Beberapa berterimakasih dan merasa senang dengan proses pembelajaran yang have fun dengan beberapa game yang saya sajikan. Juga tidak sedikit yang memprotes suara saya yang kurang keras. Guys, suara saya memang seperti ini. Putus-putus, karena (more…)

Lebih Dari Sekadar E-Learning

Embedded image permalink

Dalam beberapa kesempatan berbicara di beberapa SMA di Madura, saya menemukan hal menarik. Ternyata masih banyak siswa yang malu dan tidak berani menyampaikan pendapatnya, apalagi maju ke depan. Mental mereka terkunkung dalam rutinitas sehari-hari sehingga rasanya begitu takut maju ke depan ataupu sekadar berbicara mengungkapkan pendapatnya.

Jelas hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi semua guru di Madura. Saya ingin semua siswa di Madura aktif dengan mempunyai mental baja. Tak satupun pernah merasakan xenophobia yang berlebihan. Berani maju ke depan dan menyampaikan pendapatnya. Presentasi ataupun sekadar menjelaskan materi yang diajarkan. Memang tidak semuanya takut berbicara ke depan. Ada beberapa yang mahir bahkan ketagihan maju presentasi dan saking seringnya sampai sulit untuk dikendalikan. Over active. Hal ini juga ingin melihatnya di tempat saya mengabdi, SMAN 4 Bangkalan. (more…)

Kisah Tentang 10 Kelas

Setiap kelas berbeda. Mereka punya kelebihan dan ngga punya kekurangan. Semua kelas menyenangkan. Aku akan selalu mengingat dan rindu berada di depan mereka. Aku akan selalu mengenang masa-masa aku berada di depan mereka, menyampaikan materi dan bercerita tentang kisah-kisah inspiratif. Bercanda gurau namun tetap ilmiah dan tetap memberikan mereka semangat Read more…

Ikut Melunasi Janji Kemerdekaan

Hari ini kondisi kita jauh lebih maju daripada saat kita menyatakan merdeka. Saat republik berdiri, angka buta huruf adalah 95%. Saya membayangkan betapa beratnya beban para pemimpin republik muda di waktu itu. Mereka harus menggerakan kemajuan dari nol, dari nol besar. Puluhan juta rakyatnya sanggup berjuang dalam revolusi kemerdekaan, tapi tidak sanggup menuliskan namanya sendiri. Hari ini melalui kerja kolektif seluruh bangsa, kita berhasil memutarbalikan hingga tinggal 8% yang buta huruf. Tidak banyak bangsa besar di dunia yang dalam waktu 60 tahun bisa berubah sedrastis ini.

Itu prestasi kolosal, dan kita boleh bangga. Tapi daftar masalah yang belum terselesaikan masih panjang. Melek huruf adalah langkah awal. Langkah berikutnya adalah akses yang merata, akses untuk setiap anak pada pendidikan berkualitas. Pendidikan berkualitas adalah kunci mengkonversi dari kemiskinan dan keterbelakangan menjadi kemajuan, menjadi bangsa yang cerdas, adil dan makmur. (more…)

Belajar dengan Mozilla Indonesia

Mengajar itu harus sesuai kurikulum yang ada. Ya, itu adalah cara yang benar dan biasa dilakukan, di sekolah manapun di negeri ini. Tetapi aku biasa melakukan diluar kebiasaan. Out of the box.

MozSekolahMadura SMA Muhammadiyah 1 Bangkalan

SMA Muhammadiyah 1 Bangkalan

Saat ada kesempatan berbagi, apapun, asal sifatnya positif membangun. Itu harus dilakukan. Persis ketika ada kesempatan dikunjungi Mozilla Indonesia, tidak perlu berpikir terlalu ribet. Aku langsung mengatakan: Ya! Untuk sebuah kerjasama Plat-M dan Mozilla Indonesia berkunjung ke SMA di Bangkalan. (more…)

Man of the Class

Hari ini, adalah saatnya memberikan materi aplikasi perkantoran: aplikasi pengolah kata. Aplikasi yang kami pakai untuk proses pembelajaran adalah aplikasi kepunyaan Microsoft. Setelah introduction tentang apa dan nama-nama toolbar di Microsoft Office Word, aku mencoba langsung mempraktekkan mengetik. Kali ini mengetik 10 jari. Menggunakan Microsoft Office Word di depan siswa, disaksisakan siswa menggunakan LCD projector, aku mempraktikkan cara mengetik dengan tidak lagi melihat keyboard. Semua siswa sangat tertarik mendengarnya. Aku bingung mau menulis apa, akhirnya aku menulis sebuah cerita yang aku beri judul (more…)

Gambar itu Diberi Nama Pak Wahyu

Pak Wahyu

Pagi itu seperti biasa, aku berangkat ke sekolah pagi-pagi. Pemandangan indah masih tersaji begitu saja, seperti hadiah bagi yang bangun pagi dan sudah berangkat mengabdi.

Jam pertama yang aku masuki adalah kelas X1. Kelas yang letaknya berbeda dari kelas-kelas sepuluh yang lain. Aku selalu senang masuk ke kelas ini, dari enam kelas sepuluh yang ada di SMAN 4 Bangkalan, kelas ini adalah yang paling hebat kemampuannya dari pada kelas-kelas yang lain. Pengetahuan akan komputer merata. Juga tidak banyak penggangu dalam kelas seperti kelas-kelas yang lain.

Pertama, kita membaca doa seperti biasanya. Rutinitas ini setiap hari dilaksanakan saat (more…)