#ALAMenulis
Ujian dan Pesta
Semester tiga usai begitu saja. Empat kelas mata kuliah pun terlewatkan.
Begitu mudah? Itu relatif. Suasana kelasnya? Menyenangkan!
Sekali lagi: menyenangkan. (more…)
Semester tiga usai begitu saja. Empat kelas mata kuliah pun terlewatkan.
Begitu mudah? Itu relatif. Suasana kelasnya? Menyenangkan!
Sekali lagi: menyenangkan. (more…)
Satu hal yang paling disyukuri ketika tinggal di Taipei adalah tersedianya Masjid. Jika di Madura, hampir setiap satu kilometer, Masjid akan terlihat begitu mudahnya. Di pinggir jalan, di setiap desa bahkan di setiap dusun ada Masjid.
Masjid pula sudah menjadi rumah kedua bagiku ketika di Madura. Tempat berkumpulnya remas dan berbagai aktivitas di desaku. (more…)
Taipei bersiap. Turis berdatangan. Demi satu perayaan: pergantian tahun!
Aku tak biasa merayakan tahun baru. Di waktu yang sama, setahun lalu, aku memilih menyiapkan sound system untuk sholawatan daripada pergi ke pelabuhan Kamal.
Sebelum Suramadu, perayaan tahun baru di Madura dipusatkan di pelabuhan Kamal, Bangkalan. Semua orang sejak sore sudah berbondong-bondong pergi ke arah barat laut, menunggu prosesi detik-detik pergantian tahun. Menunggu deruan ‘klakson’ kapal ferry di tengah malam, menungu letupan kembang api yang beradu dengan perayaan serupa di pelabuhan Tanjung Perak. (more…)
Menepi. Mahasiwa itu perlu hiburan. Mari kita tinggalkan sebentar dari kemelut kegiatan lab, proposal tesis, review paper dan sekumpulan tugas. Aku dan Saide merencanakan mencari pantai. Sudah lama tidak melihat laut. Bitou menjadi pilihan kami. Ada apa saja di sana? Menarik ditunggu!
Sabtu pagi, cuaca tidak cerah juga tidak hujan. Awan berwarna abu-abu menggelayut di langit Taipei. Sebelum memulai perjalanan hari ini, kami pergi ke pasar tradisional. Berburu barang murah dan buah-buahan segar. (more…)
Di mata kuliah Technology Marketing, ada dua agenda company visit dalam satu semester. Sebelum midterm, kami berkunjung ke Systex. Setelah midterm, Secom Taiwan terpilih menjadi perusahaan yang dikunjungi. (more…)
Selasa artinya hari untuk National Taiwan Normal University (NTNU). Aku dan Saide mengambil dua mata kuliah di kampus tersebut. Technology Marketing dan Research Methods on Human Resource Development. Sampai sore, kami akan berada di lingkungan kampus NTNU. (more…)
Sabtu pagi yang mendung menghiasi perjalanan kami dari dormitory menuju stasiun Gonggun. Kami berangkat saat sebagian besar penghuni kamar 125 dormitory II tertidur. Perlu waktu kurang dari 10 menit dan melewati kampus NTU untuk sampai di stasiun Gongguan. Stasiun starting-point bagi mahasiswa NTU dan NTUST. (more…)
Jum’at pagi.
Jika di Madura, hari ini adalah hari pendek. Anak-anak sekolah pasti sudah memakai pakaian Pramuka dan berangkat sekolah dengan riang. Hari ini pulang pagi dan mereka bergembira ke masjid. Jum’atan.
Sementara itu di Taipei.
Aku bosan di dorm. Aku ambil ponsel, memakai sandal Eiger, keluar dormitory. Aku ingin menyaksikan wajah di sekitar kampus. (more…)
Jumat artinya kami harus pergi ke Masjid. Jumatan. Berangkat dari dormitory bersama-sama teman mahasiswa Indonesia yang lain. Kemal harus berboncengan dengan Pak Sani karena keterbatasan sepeda.
Sambil menunggu lampu merah di dekat parkiran YouBike, Pak Sani turun dari sepeda dan menempelkan kartu di samping sepeda, seketika Pak Sani dapat mencabut sepeda berwarna oranye dan menggunakannya. Kini tak ada yang berboncengan. Semua menggunakan sepeda satu persatu. (more…)