Tanah Surga Katanya
Bukan lautan hanya kolam susu
Kail dan jalan cukup menghidupimu
Tiada badai tiada topan kau temui
Ikan dan udang menghampiri dirimuBukan lautan hanya kolam susu
Kail dan jala cukup menghidupmu
Tiada badai tiada topan kau temui
Ikan dan udang menghampiri dirimuOrang bilang tanah kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman
Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkah kayu dan batu jadi tanaman
Lirik lagu dari Koes Plus ini mempunyai makna yang sangat dalam. Sayangnya aku baru tahu judul lagu ini setelah nonton film Tanah Surga Katanya. Film yang bertemakan nasionalisme ini membuka mataku tentang kondisi Indonesia. Kondisi wilayah terluar Indonesia.
Film ini memberikan edukasi dan pemahaman kepada penonton bahwa Indonesia itu sangat indah. Beberapa scene diambil di dalam hutan belantara di Kalimantan. Hijau dan rimbunan hutan Kalimantan itu sangat indah. Ini juga bagian dari Indonesia, bukan?.
Pelajaran yang saya dapat dari film ini adalah nilai-nilai semangat mengajar, semangat berbagi dan semangat nasionalisme itu harus ditegakkan dimanapun, termasuk di perbatasan negeri ini tanpa terkecuali. Indonesia hanya punya tiga perbatasan darat yang langsung berbatasan dengan negara asing. Kalimantan dan Malaysia, Irian Jaya dan Papua, terakhir NTT dan Timor Leste.
Durasi sekitar 90 menit sudah memberikan rasa istimewa dalam pikiranku. Aku selalu merinding mendengar lagu-lagu nasional, tanpa terkecuali lagu-lagu nasional yang menjadi backsound dari film ini. Aku sangat merekomendasikan kepada siapa saja yang ingin melihat Indonesia dari dekat. Keluar rumah dan lihatlah Indonesia dari dekat, kalaupun tidak mampu bisa melihat film-film berkualitas yang berlatarkan nusantara sebagai tempat syuting yang tidak akan pernah habisnya merekam keindahan “Tanah Surga” ini, katanya.
Gambar: http://www.21cineplex.com
1 Comment
jarwadi · September 6, 2012 at 10:36
ayo nonton lagi, mas, hehe
tapi di jogja yah 🙂