Membeli Suasana dan Konsep Hotel
Menginap di hotel adalah hal biasa bagi orang bekerja sangat “mobile”. Dalam seminggu mengharuskan mereka berpindah-pindah tempat dari satu kota ke kota lain. Ketika memiliki budget unlimited, tentu harga adalah nomor keduaratus. Salah satu hal yang sangat diperhatikan mereka adalah pelayanan, kenyamanan dan suasana.
Ada istilah, “yang kita beli suasananya”. Istilah ini mungkin ada benarnya. Karena dengan suasana yang berbeda, pikiran kita akan lebih mengalami pembaharuan, keluar dari rutinitas yang biasa di kantor.
Ketika yang ingin kita beli adalah suasananya, memilah konsep hotel yang akan kita tempati menjadi hal mutlak harus diperhatikan.
Aku sering menginap di beberapa hotel di berbagai kota di Indonesia ketika jalan-jalan ke sana. Mulai hotel dengan konsep minimalis, futuristik, unik hingga klasik pernah aku coba. Meskipun hanya sekali. 😀
Perlombaan dalam membangun hotel dengan arsitektur yang futuristik selalu memberikan sisi menarik bagi para pelanggan untuk merasakan pengalaman baru. Dengan jumlah 10 tower apartemen dan 1 hotel, Hotel Regatta berikut ini didirikan dengan menggambarkan bentuk layar kapal yang berkembang dengan view laut Jawa. Walau tidak begitu banyak hotel yang memilki konsep seperti ini di Indonesia, Hotel Regatta merupakan salah satu yang terbaik di jajaran dunia.
Ditinjau dari sisi arsitekturnya Hotel Pacific Palace di Batam menggunakan kapal pesiar mewah yang didirikan di darat untuk menarik pengunjung. Konsep hotel yang berbeda dari bangunan hotel biasanya tentunya lebih menarik perhatian dan akan memberikan cerita khusus bagi pelanggannya.Untuk hotel berkonsep unik lain di Indonesia bisa dibaca di sini
Menginap di hotel berdesain modern minimalis dan futuristik berkesan terlalu mainstream dan sudah terlalu banyak dilakukan orang. Terkadang kejenuhan ini bisa mengurangi faktor fun pada saat traveling. Untuk itu gaya interior Hotel Majapahityang bernuansa benteng klasik bisa menambah variasi baru dalam pilihan hotel lokal ketika berlibur. Berikut pilihan hotel dengan konsep klasik lainnya.
Dari sekian konsep hotel, aku lebih suka hotel dengan konsep klasik. Seperti hotel Grand Sahid di Jakarta, Kusuma Sahid Prince di Solo, dan Hotel Jayakarta di Lombok.
Ketiga hotel yang pernah aku singgahi ini mempunyai konsep yang mirip. Yaitu klasik dan dengan sentuhan Nusantara.
Hotel Grand Sahid di Jakarta dipenuhi dengan lukisan-lukisan khas Nusantara, kebanyakan ornamennya terbuat dari kayu berukir khas Jawa.
Kesan Jawa begitu kental ketika sarapan di hotel Kusuma Sahid Prince di Solo. Sayup-sayup pengunjung diputarkan musik gending Jawa. Tidak hanya di area restoran, bahkan suara musik itu terdengar begitu keluar dari kamar. Aura Jawanya begitu kental, khususnya Jawa Tengah.
Sedangkan hotel Jayakarta di Lombok mempunyai kosep mirip dengan Grand Sahid yang banyak ditemui ukiran-ukiran kayu. Tapi di hotel ini kesan Nusa Tenggaranya lebih terasa. Apalagi jika kita memilih kamar yang menghadap langsung ke pantai. Begitu membuka pintu pelataran, kita akan disambut suara deburan ombak yang seperti menyuarakan relaksasi asli dari alam.
Sekarang, beragamanya konsep hotel di Indonesia, membuat kita harus pintar memilih. Mau yang minimalis, futuristik, unik atau yang klasik.
Dan aku memilih hotel dengan konsep klasik!
Selamat berlibur!
2 Comments
bukanbocahbiasa · March 22, 2015 at 20:12
Aaaak, bener bingits ini Mas… Hotel2 yang unyu bakal bikin plesir jadi lebih asik
Wahyu Alam · March 26, 2015 at 15:28
Betut bingits, Bu.