Taipei Bondowoso

Published by ALAM on

Ada kesamaan antara Taiwan dan Bondowoso: sama-sama punya Taipei.

Yang satu punya Taipei Bondowoso,

Yang satu juga punya Taipei, Ibukota Taiwan.

Kali ini, aku akan berkunjung ke Bondowoso, untuk pertama kalinya. Semoga bisa makan tape langsung di episentrumnya.

Aku bergegas menaiki Sri Tanjung ke Jember dari Surabaya. Sengaja memilih tiket kereta ekonomi di siang hari, untuk melihat, merasakan, mendengar, apa bedanya timurnya Jawa hari ini dan lima tahun lalu.

Asyiknya, saya duduk hadap-hadapan dengan perempuan, mati lah saya. Gak banyak bergerak selama tiga jam. Jika kaki bergerak sedikit saja, maka lutut saya beradu dengan lutut mbak di depan. Asyiknya lagi, bahuku menjadi sandaran mas-mas di samping kanan saya yang terkantuk-kantuk sepanjang perjalanan.

Aku nikmati saja momen-momen begini sambil melihat pandangan ke luar, melihat-lihat area di pinggir rel sepanjang kereta bergerak.

Di Jember, aku dijemput Mas Jullev, kakak kelas yang semakin berkelas. Aku keluar dari stasiun Jember tiga menit selepas Adzan Maghrib berkumandang. Mas Jullev menyambut dengan senyuman khasnya. Tak perlu membawa tulisan bertuliskan nama saya, saya sudah mengenalnya dari jauh.

Diajaknya aku membatalkan puasa di salah satu rumah makan, dilanjutkan sholat Maghrib di rumahnya.

Sedetik kemudian, aku sholat di ruang kerjanya Mas Jullev. Ngga ada yang berbeda kondisinya seperti kos-kosannya dulu di Telang. Bedanya ini di rumahnya. Juga sudah ada satu istri dan dua anak-anaknya.

Di dalam ruang kerjanya, terdapat dua layar monitor di meja, dan berjejer buku di tiga lantai rak buku memenuhi sisi barat ruangan. Kebanyakan berbahasa Inggris. Ingin rasanya lama-lama duduk-duduk disini sambil baca buku.
Usai melepas beberapa cerita tercecer selama lima tahun sambil ngopi, aku dibawa bergerak ke arah utara Kota Jember. Menyisiri jalanan di malam hari sambil melanjutkan cerita yang belum kelar diceritakan di rumah.
Tiba-tiba sudah sampai di tempat acara esok hari. Namanya: Ijen View Hotel Resort and Restaurant.

Rasanya dulu, pernah membaca bahwa Bondowoso ini sama statusnya dengan Sampang, masuk dalam kategori daerah 3T di Jawa Timur. Namun agak kaget daerah 3T kok punya hotel sebagus Ijen View ini. Bondowoso perlahan tapi pasti berbenah. Menurut perbincangan di dalam mobil, status 3T sudah lepas darinya 1-2 tahun belakangan ini.
Ngapain di Bondowoso?

Aku diminta Politeknik Negeri Jember (Polije) Kampus Bondowoso sharing tentang Digital Skills. Serangkaian acara Literasi Digital oleh Polije yang ternyata sudah punya kampus di luar Jember seperti di Bondowoso, Sidoarjo, Nganjuk dan tahun ini di Ngawi.

Selain materi Digital Skills, ada juga materi Pandu Digital dan Digital Ethics. Semoga sharing yang disampaikan di acara luring dan daring ini bisa bermanfaat. Semoga juga bisa ajak istri dan anak nginap di Ijen View ini suatu saat nanti. Suka dengan pemandangan dari dalam kamarnya.

Begitulah. Pengalaman kali pertama ngisi seminar offline pasca balik dari Taiwan. Dan langsung jauh ke Bondowoso. Dari Taipei ke Bondowo, jangan lupa beli tape Bondowoso.

Silahkan dilanjut sendiri pantunnya.

Bondowoso, 11 April 2023


ALAM

blogger and founder @plat_m, think about Indonesia, act in Madura, studying smart city, community developer, @limaura_'s husband | E: nurwahyualamsyah@gmail.com | LINE: @wahyualam

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder